Ottawa, MINA – Dalam sebuah pernyataan pers, Asosiasi Palestina Kanada mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir, negara tersebut menyaksikan peningkatan penindasan anti-Palestina, dengan munculnya politisi dan pasukan polisi kota yang yang berperilaku rasis.
Dikutip dari Al Mayadeen, menurut Asosiasi, kota-kota besar di Kanada, mulai dari Vancouver hingga Ottawa, Calgary, dan Toronto, telah melaporkan peningkatan kasus “pelecehan polisi terhadap acara-acara pro-Palestina.”
Para aktivis menentang praktik-praktik represif, dan bersumpah untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam melawan “genosida Israel.”
Sementara itu, di Universitas British Columbia (UBC), kontroversi muncul ketika tentara pendudukan Israel “yang telah menjadi bagian dari pembunuhan sehari-hari terhadap warga Palestina” menawarkan “wawasan dari lapangan” dalam acara di kampus.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Menurut pernyataan Asosiasi Palestina Kanada, protes pro-Palestina di Vancouver, pasca 7 Oktober 2023, menyaksikan kehadiran polisi secara signifikan, termasuk pengerahan unit anjing.
Beberapa aktivis menggambarkan demonstrasi itu sebagai salah satu demonstrasi yang paling diawasi secara ketat dalam sejarah Vancouver, yang mengarah pada beberapa penangkapan, termasuk penangkapan anak di bawah umur.
Mereka merinci bahwa pada tanggal 9 Oktober, Walikota Vancouver Ken Sim secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Israel, sambil menjelek-jelekkan pendukung Palestina dengan menyebutnya “teroris”.
Selain itu, Sim bahkan menyerukan penyelidikan terhadap “unjuk rasa anti-Israel”. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis