Aspirasi Demonstran Bela Yerusalem Diterima Kedubes AS

Para demonstran saat melakukan protes di depan Kedubes AS di Jakarta, Jumat (8/12/2017) menuntut Trump menarik pernyataan yang mengakui sebagai ibukota Israel. Foto: Rina/MINA

 

Jakarta, MINA – Ratusan demonstran melakukan unjuk rasa di depan Kedubes AS di Jakarta memprotes keputusan negara itu yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Massa yang datang dari berbagai lapisan masyarakat dan organisasi se-Jabodetabek menyebutkan, langkah Donald Trump telah menyakiti hati umat Islam sedunia.

Aqsa Working Group () sebagai salah satu penggagas demonstrasi berhasil masuk ke Kedubes AS untuk menyuarakan aspirasinya.

Ketua AWG Agus Sudarmadji dan koordinator lapangan Abdul Malik ditemani pihak kepolisian diterima masuk oleh perwakilan Kedubes AS.

“Kami diterima Mr. David, urusan pelayanan bidang politik. Inti dari pernyataan kita akan diteruskan ke Duta Besar, karena dia sedang tidak ada di tempat, dan akan diteruskan ke Donald Trump,” katanya kepada Mi’raj News Agency (MINA) di lokasi, Jumat (8/12).

Dalam orasinya, AWG yang merupakan Lembaga Kemanusiaan binaan Jamaah Muslimin (Hizbullah) menyebut langkah Trump secara sepihak telah menyalahi hukum internasional tentang Yerusalem, terutama Rencana Partisi PBB yang dibuat pada 1947.

AWG juga menyerukan Muslim dunia untuk bersama-sama melindungi Jerusalem dengan segala daya dan upaya dari cengkeraman Israel.

“Kami mengimbau kepada dunia Islam terutama negara-negara Arab untuk tidak sekali-kali melepaskan fokus perhatian dari keselamatan Yerusalem, dan terus berusaha melindunginya serta mewujudkan perdamaian sejati di Yerusalem,” tulis pernyatan AWG.

Demonstrasi juga diikuti massa dari Lembaga Kegawatdaruratan Medical Emergency Resque Committee (MER-C), Nahdatul Ulama (NU), Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Unisma Bekasi, Front Pembela Islam (FPI), Aman dan GNPF MUI.

Sebagai tim medis, relawan MER-C Dr Naenda Stasya mengaku memberikan bantuan medis untuk para demonstran yang sakit selama protes merupakan salah satu bentuk dukungan berarti yang bisa dia lakukan untuk Palestina.

“Semoga negara Islam lain dan non Muslim ikut juga tergerak untuk menentang ini (Trump),” katanya.(L/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.