Riyadh, MINA – Dua astronot Saudi, salah satunya wanita Saudi pertama yang dikirim ke orbit, kembali ke Bumi pada Selasa (31/5) malam setelah perjalanan sembilan hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Rayyanah Barnawi, seorang peneliti sel induk, didampingi oleh pilot pesawat tempur rekan senegaranya Ali Al-Qarni dan dua orang lainnya pengusaha AS John Shoffner dan pensiunan astronot NASA Peggy Whitson. The New Arab melaporkan.
Misi AX-2 dimulai pada 21 Mei dalam kapsul SpaceX yang diluncurkan dari Florida, dan berakhir ketika pesawat ruang angkasa mereka mendarat di Teluk Meksiko di lepas pantai Floridian pada hari Selasa.
“Perasaan saya tak terlukiskan dan saya bangga dengan apa yang telah dicapai Ali Al-Qarni dan Rayyanah Barnawi,” kata ibu Al-Qarni, dalam sebuah video yang diposting saluran televisi Saudi Al Ekhbariya ke Twitter resminya.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Barnawi sangat emosional ketika meninggalkan Stasiun Luar Angkasa untuk pulang pada hari Senin, menurut situs berita sains dan teknologi Phys.org, dilaporkan mengatakan: “Setiap cerita akan berakhir dan ini hanyalah awal dari era baru bagi negara dan wilayah kami.”
Para astronot itu kelompok kedua yang diluncurkan ke luar angkasa untuk perusahaan swasta Axiom Space.
Pemerintah Saudi mengambil tab jutaan dolar untuk perjalanan Barnawi dan Al-Qarni, sementara John Shoffner membayar secara pribadi.
Perjalanan tersebut dipimpin oleh Peggy Whitson, yang menjadi wanita pertama memimpin misi luar angkasa sektor swasta. (T/R7/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan