Dubai, MINA – Astronot Uni Emirat Arab (UEA) yang tergabung dalam misi Space X Crew 6 akhirnya berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) NASA, Jumat (3/3/2023).
Misi SpaceX Crew 6 berlabuh di ISS sekitar 24 jam sejak diluncurkan pada hari Kamis. Arab News melaporkan.
Astronot UEA, Sultan Al-Neyadi (41) merupakan orang kedua Emirat dalam misi luar angkasa.
Ia terbang bersama Stephen Bowen dan Warren Hoburg dari NASA, serta Andrey Fedyaev dari Rusia, siaran langsung menunjukkan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mereka berempat akan menghabiskan enam bulan di stasiun luar angkasa, untuk melakukan lebih dari 200 eksperimen sains dan demonstrasi teknologi, menurut SpaceX.
Misi tersebut merupakan penerbangan luar angkasa pertama bagi Neyadi, Hoburg, dan Fedyaev.
Neyadi, adalah astronot keempat dari negara Arab dan astronot kedua dari UEA yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Fedyaev adalah kosmonot Rusia kedua yang terbang ke ISS dengan roket SpaceX.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Astronot NASA terbang secara teratur ke stasiun dengan pesawat Soyuz Rusia.
Luar angkasa tetap menjadi tempat kerja sama yang langka antara Moskow dan Washington, di tengah serangan Rusia ke Ukraina.
Kapsul Naga Crew-6, bernama Endeavour, lepas landas pada pukul 12:34 EST pada Kamis 2 Maret 2023, dari NASA’s Kennedy Space Center di Florida.
Upaya pertama untuk meluncurkannya sempat dibatalkan pada hari Senin pada menit terakhir, karena filter yang tersumbat di sistem pengapian mesin.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Mereka akan menggantikan kru AS-Rusia-Jepang yang telah berada di luar angkasa sejak Oktober.
Al-Neyadi, seorang insinyur komunikasi, bertugas sebagai pendukung astronot Emirat pertama, Hazzaa Al-Mansoori. Hazzaa mengendarai roket Rusia ke stasiun luar angkasa pada tahun 2019 untuk kunjungan selama sepakan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu