Atasi Pandemi COVID-19, UEA Kirim Bantuan ke 62 Negara

(Foto: WAM/Tariq alfaham)

Abu Dhabi, MINA – Pemerintah Uni Emirat Arab () terus bekerja untuk mendukung upaya global dalam menghentikan penyebaran penyakit .

Hingga saat ini, UEA telah menyediakan lebih dari 708 ton bantuan medis, alat perlindungan diri (APD), dan memberikan bantuan kepada 62 negara di seluruh dunia, yang diterima langsung oleh 708.000 tenaga kesehatan.

Menurut keterangan pers Kedutaan Besar UEA di Jakarta yang diterima MINA, Sabtu (6/6), UEA telah mengirim bantuan kemanusiaan pekan ini ke Grozny dan Dagestan, Rusia, selain juga Madagaskar dan Kuba, yang meningkatkan total bantuan COVID-19 UEA menjadi 708 metrik ton kepada 62 negara yang membutuhkan.

Selain itu, 65 juta penerima manfaat tidak langsung mendapat keuntungan dari upaya global UEA dalam memerangi penyebaran virus.

UEA juga telah memberikan sumbangan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berupa alat tes PCR COVID-19 senilai USD 10 juta yang cukup untuk dilakukan terhadap 500.000 orang.

Menteri Negara UEA, Zaki Nusseibeh, mengatakan tak ada keraguan bahwa pandemi virus corona telah menghadirkan tantangan serius bagi kemanusiaan.

“Kita harus memastikan bahwa ini merupakan hakikat dari kemanusiaan kita, nilai-nilai kerjasama, kasih sayang, dan kreativitas yang senantiasa menjadi inti dari respons kita terhadap krisis ini,” ujarnya.

Zaki Nusseibeh mengatakan, menghubungkan kemanusiaan bersama melalui budaya merupakan salah satu cara terbaik untuk melakukan hal tersebut.

“Seperti yang dikatakan oleh seorang duta besar UEA dalam simposium, ‘Adalah tugas kita untuk menggapai hati dan pikiran warga di negara tempat kita berada’,” pungkasnya.

UEA adalah salah satu negara pertama yang memberikan bantuan untuk memerangi wabah virus corona (COVID-19). UEA telah melakukan banyak prakarsa kemanusiaan untuk membantu menghalangi penyebaran virus.

Komite Konsultasi Politik Bersama UEA-Mesir keempat diadakan pada Kamis (4/6), di mana para pejabat tinggi kedua negara membahas perkembangan terbaru dari COVID-19 dan menegaskan pentingnya saling bertukar pengalaman terbaik masing-masing dalam sektor kesehatan, keamanan pangan, dan pendidikan dalam menghadapi pandemi.

Sementara Rumah Sakit Lapangan Al-Razeen di Abu Dhabi, yang didirikan dalam sembilan hari dan akan difungsikan selama 10 tahun, menjadi perhatian media di India dan Pakistan, dimana mayoritas pasien rumah sakit berasal dari kedua negara.

Media di sana mengakui kualitas perawatan pasien dan fasilitas yang sangat baik di rumah sakit tersebut.

Sebelumnya, sebanyak dua rumah sakit lapangan Program Pangan Dunia (WFP) diangkut oleh UEA dari Norwegia dan Belgia ke Ghana dan Ethiopia.

“Jembatan udara UAE-WFP sedang beraksi. Kami beruntung menyambut pesawat C17 yang tiba di Accra pada hari ini. Ini adalah bukti dukungan luar biasa dari UEA dalam membantu WFP untuk mengangkut pasokan medis COVID-19 di seluruh dunia,” kata Direktur Eksekutif WFP David Beasley.

Beasley mengucapkan apresiasi dan tanda terima kasih kepada rakyat dan pemimpin UEA, Mohammed bin Zayed, atas kebaikan hatinya dalam membantu menyelamatkan hidup banyak orang.(L/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.