Jakarta, MINA – Alrezk Wasim atlet tolak peluru asal Suriah, belum mampu memberi medali untuk Suriah, namun ia berharap aksinya di Asian Para Games 2018 bisa menjadi motivasi dan inspirasi, khususnya untuk masyarakat disabilitas di Suriah maupun Indonesia.
“Saya ingin memberitahukan bahwa kami di sini saudara dan saya ingin bisa menjadi sumber motivasi untuk rekan-rekan lainnya,” ujar Alrezk, demikian dilansir dari laman resmi Asian Paragames, Jumat (12/10).
Konflik perang saudara yang tak berkesudahan di Suriah, tak membuat atlet tolak peluru putra T55, Alrezk Wasim, itu hilang semangat untuk berprestasi pada Asian Para Games 2018.
Atlet berusia 38 tahun itu sengaja datang ke Jakarta untuk menyebarkan pesan bahwa olahraga sanggup menjadi alat pemersatu bangsa.
Baca Juga: Nelson Mandela, Pejuang Kemanusiaan dan Pembela Palestina
Ia mengaku sangat senang bisa mewakili Suriah di cabang olahraga para atletik, khususnya di nomor tolak peluru yang jadi cabang olahraga persaingan kuat antar Negara-negara Timur-Tengah.
“Kami di sini berkompetisi bersama teman-teman dari Palestina, Uni Emirat Arab, atau Iran. Kami semua saudara,” tuturnya.
Alrezk sendiri mencatatkan tolakan sejauh 7,95 meter dan berada di posisi ke-12 dari 19 peserta. (R/hnh/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kisah Muchdir, Rela tak Kuliah Demi Merintis Kampung Muhajirun
Baca Juga: Bashar Assad Akhir Rezim Suriah yang Berkuasa Separuh Abad