Canberra, MINA – Pemerintah federal Australia membatalkan visa politisi ekstrem sayap kanan Israel Simcha Rothman, anggota partai Religious Zionism, hanya beberapa hari sebelum tur pidatonya di Sydney dan Melbourne.
Pembatalan ini mencakup larangan masuk selama tiga tahun ke depan. The Australian melaporkannya dikutip MINA, Senin(18/8).
Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke dengan tegas menyatakan, Kalau Anda datang ke Australia untuk menyebarkan pesan kebencian dan perpecahan, kami tidak ingin Anda di sini. Di bawah pemerintah kami, Australia adalah tempat yang aman bagi semua orang.
Langkah tersebut dipicu oleh pernyataan kontroversial Rothman, termasuk menyebut anak-anak Palestina di Gaza sebagai “musuh” dan menolak keberadaan negara Palestina.
Baca Juga: Sejumlah Pemimpin Eropa akan Dampingi Zelensky Bertemu Trump di Washington
Dia juga pernah mendorong aneksasi Tepi Barat dan menentang pengungsi Palestina masuk ke Israel.
Ketua Australian Jewish Association (AJA), Robert Gregory menuding keputusan pemerintahnya sebagai langkah anti-Semitik yang merusak solidaritas komunitas Yahudi di Australia.
Dia juga menyebut pembatalan visa dilakukan dengan tujuan menyebabkan kerusakan terhadap komunitas tersebut.
Australia sebelumnya juga menolak visa untuk tokoh lain seperti Ayelet Shaked dan influencer pro-Israel Hillel Fuld karena konten kontroversial. []
Baca Juga: Spanyol Hadapi Kebakaran Hutan Terburuk, Ribuan Warga Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)