Sydney, MINA – Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese mengumumkan, Australia dan Indonesia telah secara substantif menyelesaikan negosiasi mengenai perjanjian bilateral baru di bidang keamanan bersama. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di atas kapal HMAS Canberra, Garden Island Naval Base pada Rabu (12/11).
“Pemerintah Australia dan Indonesia baru saja secara substantif menyelesaikan negosiasi mengenai perjanjian bilateral baru tentang keamanan bersama kita. Hubungan Australia dengan Indonesia didasarkan pada persahabatan, kepercayaan, saling menghormati, dan komitmen bersama terhadap perdamaian serta stabilitas di kawasan kita,” ujar Albanese.
Perjanjian baru ini menandai babak baru hubungan keamanan antara kedua negara. Menurut Albanese, langkah tersebut merupakan pengakuan bahwa cara terbaik menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan adalah dengan bertindak bersama.
Ia menyebut perjanjian ini sebagai era baru hubungan Australia–Indonesia, yang berakar dari kerja sama keamanan sejak perjanjian bersejarah antara pemerintahan Perdana Menteri Australia Paul Keating dan Presiden Soeharto tiga dekade lalu.
Baca Juga: Surati Presiden Israel, Trump Minta Sidang Kasus Korupsi Netanyahu Dihentikan
Albanese menambahkan, perjanjian ini akan memperkuat Treaty of Lombok tahun 2006 yang menegaskan kembali integritas teritorial dan kedaulatan Indonesia, sekaligus memperluas kerja sama pertahanan yang ditandatangani pada tahun sebelumnya.
Melalui perjanjian baru ini, kedua negara akan melakukan konsultasi secara berkala di tingkat pemimpin dan menteri mengenai isu-isu keamanan, serta mengidentifikasi dan melaksanakan kegiatan yang saling menguntungkan. Jika salah satu pihak menghadapi ancaman keamanan, kedua negara akan berkonsultasi dan mempertimbangkan langkah bersama untuk menghadapinya.
“Ini merupakan momen penting dalam hubungan Australia–Indonesia. Perjanjian ini memperluas kerja sama keamanan dan pertahanan yang sudah ada. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kedua negara sekuat sebelumnya, dan sangat baik bagi kawasan kita serta bagi rakyat Australia dan Indonesia,” tegas Albanese.
Di akhir pernyataannya, PM Albanese menyampaikan rencananya untuk berkunjung ke Indonesia pada Januari tahun depan atas undangan Presiden Prabowo. []
Baca Juga: AS Siapkan Pangkalan Militer Senilai Rp 8 Triliun di Perbatasan Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic