Canberra, MINA – Pemerintah Australia resmi melarang penggunaan atribut simbol Nazi di negaranya menyusul semakin meningkatnya aksi kekerasan kelompok sayap kanan.
Jaksa Agung Australia Mark Dreyfus mengungkapkan hal itu dengan menyatakan, “Tidak ada tempat di Australia untuk simbol yang mengagungkan kengerian HolocaustHolocaust.” Aljazeera melaporkan.
Namun, Dreyfus menambahkan bahwa salut ala Nazi (hormat ala Nazi) tidak akan dilarang.
Sebelumnya, telah terjadi peningkatan aksi unjuk rasa neo-Nazi dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Denmark Tegur Wakil Presiden AS terkait Kritik Greenland
Tercatat pada bulan Mei 2023, 20 neo-Nazi berpakaian hitam dan menutup wajah mereka terlihat berkumpul di CBD Melbourne.
Mereka memprotes tentang peningkatan imigrasi yang terjadi.
Ada juga laporan tentang neo-Nazi yang berkumpul di pusat kota Melbourne saat juru kampanye anti-trans Kellie-Jay Keen-Minshull berbica kepada para pendukungnya. (R/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Bucharest Gelar Shalat Idul Fitri dan Halal Bihalal, Ratusan WNI Hadir