Sydney, MINA – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa negaranya tidak akan mundur dari keputusan mengakui Negara Palestina, meskipun mendapat tekanan dari Amerika Serikat dan Israel.
Albanese menekankan, Australia akan terus menjadi pendukung kuat di forum-forum internasional untuk mewujudkan solusi dua negara sebagai jalan mengakhiri konflik di Timur Tengah.
“Kami akan terus menyuarakan aspirasi di forum-forum internasional dan terus menjadi pendukung kuat solusi jangka panjang, yaitu Negara Israel dan Negara Palestina hidup berdampingan secara damai dan aman,” ujar Albanese dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC, Senin (25/8).
Ia menambahkan, meski Australia bukan aktor utama di kawasan Timur Tengah, berbagai upaya diplomasi tetap penting untuk mendorong realisasi solusi dua negara. Rencananya, Australia akan secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina pada Sidang Umum PBB September mendatang.
Baca Juga: Trump Tak Senang Israel Serang Rumah Sakit di Gaza
Selain itu, Albanese juga menyoroti situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang sangat memprihatinkan. Ia menegaskan, Australia terus mendesak Israel agar membuka blokade terhadap Gaza untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk.
Pengakuan Australia terhadap Palestina di tengah tekanan sekutu dekatnya, Amerika Serikat, menjadi langkah diplomatik signifikan yang berpotensi memberi dorongan baru bagi perjuangan rakyat Palestina di forum internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hezbollah dan Amal Serukan Aksi Protes Nasional di Lebanon