Jakarta, MINA – Aqsa Working Group (AWG), bersama Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), KISDI dan BSMI, mengadakan audiensi kepada pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyampaikan penolakan keikutsertaan Timnas Sepakbola Israel berlaga di Indonesia pada Piala Dunia 2023 mendatang.
Presidium AWG, M Anshorullah pada Audiensi di Gedung Nusantara DPD-RI, Jumat (16/9) menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar bersikap tegas menolak keikutsertaan Timnas Israel beralaga pada Piala Dunia di Indonesia pada Mei 2023 mendatang.
“Di dalam pembukaan UUD 45 tegas Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia karena tidak sesuai dengan Perikemanusiaan dan prikeadilan serta juga Presiden Joko Widodo dengan tegas menyampaikan di KTT OKI Tahun 2016 memboikot produk-produk Israel,” jelasnya.
Ia menyatakan, dengan keikutsertaan Israel dalam kancah perhelatan piala dunia, Indonesia sebagai tuan rumah secara otomatis Indonesia di mata dunia diuji komitmennya dalam mewujudkan perdamaian Dunia di dalam kemerdekaan segala Bangsa.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Sementara, Ketua DPD RI, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti yang menyambut langsung audiensi tersebut menyampaikan, pihaknya akan tetap menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan masyarakat meskipun kewenangan keikutsertaan Timnas Israel di Tanah Air ada di tangan FIFA.
“Kewenangan untuk mengikutsertakan Timnas Israel ada di tangan FIFA bukan pada Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023, Namun ini akan kami sampaikan kepada Presiden melalui surat resmi yang dikeluarkan oleh DPD-RI,” ujar Mattalitti yang juga tokoh sepakbola nasional dan pernah memimpin PSSI. (R/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan