AWG dan NCCR Gaza Berencana Jalin Kerja Sama Fasilitasi Kebutuhan Medis

Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group () dan Pusat Nasional Untuk Rehabilitasi Masyarakat Gaza (), berencana akan menjalin kerja sama untuk membantu memfasilitasi kebutuhan medis rakyat Gaza yang menjadi korban penembakan oleh pasukan pendudukan Israel.

Kedua lembaga kemanusiaan Non Government Organization () itu mengadakan pertemuan di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta pada Senin (22/4), yang dihadiri oleh Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, Ketua AWG Agus Sudarmadji, Executive Director NCCR Gaza Fatma Al-Ghussein, dan staf AWG.

Fatma menjelaskan, NCCR Gaza berfokus untuk membantu para korban tembak terutama mereka yang diamputasi kakinya agar mendapat pengobatan medis dan terapi yang baik.

“Kami membantu orang-orang yang terkena luka tembak, yang kaki mereka diamputasi akibat peluru Israel dengan melakukan pengobatan medis rutin ke rumah-rumah mereka. Hal itu kami lakukan karena kami mengetahui bahwa sulit bagi mereka yang terkena luka tembak untuk berobat ke rumah sakit,” ujar Fatma.

Menurut Fatma, sulit bagi para korban untuk melakukan pengobatan ke rumah sakit, terlebih waktu yang dibutuhkan bagi para korban untuk sembuh membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan. Oleh sebab itu, team NCCR Gaza memberikan bantuan medis rutinnya kepada mereka dengan mengunjungi rumah korban.

Selain itu, NCCR Gaza juga menyediakan rehabilitasi berbasis masyarakat untuk penyandang cacat fisik demi meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi kebutuhan pengembangan dan pemberdayaan pribadi mereka, sehingga mereka dapat mencapai tujuan hidupnya.

Sejak berlangsungnya aksi Great Return March pada 30 Maret 2018, yang setiap pekannya diadakan di perbatasan Jalur Gaza-Israel. Banyak para korban berjatuhan dan menambah angka kematian di Jalur Gaza setiap pekannya.

“Saat ini kami telah membantu menangani 400 orang yang kebanyakan mereka adalah anak muda, dan mereka membutuhkan dukungan agar mempunyai harapan dan skill kembali setelah kehilangan kaki mereka,” kata Fatma.

Ia berharap, AWG dan segenap masyarakat Indonesia dapat membantu para korban yang kehilangan kaki mereka. Ke depannya, Fatma juga berharap untuk mengadakan kerja sama dalam membantu korban dan bahkan membangun gedung sarana untuk kedua belah pihak.

Hal itu disambut baik oleh Agus Sudarmadji selaku Ketua AWG. Namun Ia mengatakan, masih harus terus didiskusikan kembali. Ia juga berharap, Fatma dapat menghadiri Tabligh Akbar yang akan diselenggarakan di Muhajirun, Lampung pada 27-28 April 2019 mendatang.

“Kami belum bisa berjanji apa-apa, tapi insyaAllah kami akan membantu sebaik mungkin,” ujar Agus.

AWG berkantor pusat di Jakarta, merupakan lembaga yang fokus menggalang bantuan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina dan upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha. (L/Ais/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.