Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Dalam rangka memperingati dan untuk memberi edukasi sejarah tentang Deklarasi Balfour, Aqsa Working Group (AWG) Forum menggelar webinar bertajuk “Menggugat 104 Tahun Deklarasi Balfour; Akar Bencana di Palestina”, pada Selasa (2/11) malam.
Hadir sebagai pembicara dalam Webinar, Prof. Mahmoud Anbar, Guru Besar Ilmu Al Qur’an Universitas Islam Gaza (IUG), Direktur Sejarah dan Arkeologi Universitas Islam Gaza Dr. Ghassan Wishah, Issa Amro, Advokat dan Pendiri Youth Against Settlements, dan Yeyen Rostiyani, Jurnalis Republika dan Penulis buku Inside Gaza.
“Terkait dengan peringatan Deklarasi Balfour ini merupakan sebuah peringatan yang sangat menyakitkan, di mana sudah sekian ratus tahun Balfour ini, telah terjadi banyaknya penyerangan yang terjadi di tanah Palestina, di Jalur Gaza, maka peringatan ini adalah peringatan yang sangat menyedihkan dan menyakitkan,” kata Mahmoud Anbar.
Ia mengatakan, adanya Deklarasi Balfour tentu sangat merugikan bagi pihak Palestina, dengan adanya deklarasi tersebut menjadi kunci bagi Israel untuk menindas rakyat Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Saya katakan terkait dengan Palestina ini, terkait dengan balfour ini merupakan sebuah konspirasi internasional untuk bisa menghilangkan entitas Palestina dari tanah tanah mereka sendiri,” ujarnya.
Adanya Balfour, kata Anbar, merupakan keputusan ilegal, karena ini adalah kesepakatan dari orang yang tidak memiliki kepada orang yang tidak berhak, dari pihak yang tidak memiliki kepada pihak yang tidak berhak, pihak yang tidak memiliki di sini adalah Inggris, ia tidak memiliki tanah Palestina, maka kenapa Inggris berikan kepada pihak yang tidak berhak yaitu Zionis.
“Jadi ini merupakan sebuah Deklarasi yang batil atau yang rusak dan ilegal,” katanya menegaskan.
Sementara Direktur Sejarah dan Arkeologi Universitas Islam Gaza Dr. Ghassan Wishah, mengatakan, sudah menjadi keniscayaan bahwa Deklarasi Balfour itulah yang melahirkan segala jenis peperangan yang terjadi antara rakyat Palestina dan musuhnya (Zionis Israel).
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Itulah yang menyebabkan kesengsaraan, kenestapaan yang saat ini terjadi di Palestina, bahkan itu sendiri adalah hasil daripada Deklarasi Balfour di mana terjadi krisis lingkungan di wilayah Palestina, itu semua karena Deklarasi Balfour,” ujar Ghassan.
Ia menyatakan, Deklarasi Balfour ini merupakan wujud sebuah upaya perang yang nyata terhadap Umat Islam, bukan hanya kepada Palestina.
“Berbicara tentang sejarah, maka saya memiliki sebuah pandangan yang cukup dalam, dan mungkin sangat dalam yang sebetulnya mengungkap, kenapa harus ada Deklarasi Balfour? Jadi saya sampaikan bahwa Balfour ini adalah sebuah upaya perang yang nyata,” kata Ghassan.
“Ini (Balfour) ditunjukkan kepada umat Islam, bukan hanya rakyat Palestina semata, tetapi umat Islam baik itu yang di Cina, yang Indonesia di manapun mereka berada, itu adalah awal mula sinyal peperangan yang nyata yang dilakukan oleh zionisme terhadap kemanusiaan dan khususnya kepada Islam,” imbuhnya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Tanggal 2 November 1917 terus diingat sebagai salah satu mula nestapa Palestina yang sejak 104 tahun lalu hingga kini harus menghadapi penjajahan Zionis ‘Israel’. Pada tanggal tersebut, Inggris menyatakan dukungannya terhadap “pembentukan nasional bagi orang-orang Yahudi di tanah Palestina”, apa yang kini dikenal sebagai “Deklarasi Balfour”.
AWG Forum merupakan program rutin yang digelar sebagai sarana informasi dan edukasi umat untuk sadar dan peduli terhadap perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan penghentian penjajahan Palestina. (L/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian