Bekasi, MINA – Aqsa Working Group (AWG) menggelar Festival Rajab untuk mengakhiri bulan Rajab dan menyambut bulan Sya’ban selama dua hari sejak Sabtu (14/4) hingga Ahad (15/4).
Untuk menyukseskan event tersebut, AWG menggandeng sejumlah lembaga seperti Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C), Rumah Zakat, dan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Event yang mengangkat tema “Memantapkan Ukhuwah dan Kesatuan Ummat untuk Pembebasan Baitul Maqdis dan Palestina” ini dimulai dengan digelarnya Bazaar baju-baju muslim.
Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Yakhsyallah Mansur pada Ahad (15/4) pagi menyampaikan nasehat untuk para peserta Festival Rajab yang melakukan long march cinta Al-Aqsa selepas menunaikan salat Subuh.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Ketua AWG, Agus Sudarmaji mengatakan, event ini digelar untuk menyambut bulan Sya’ban yang dalam beberapa hari lagi akan datang. Selain itu, event ini dihelat untuk mendukung gerakan kembali ke tanah air di Palestina.
“Kita sama-sama duduk di sini adalah untuk mendukung Great Return March,” tegasnya.
Ia menegaskan, penjajahan Israel tidak boleh didiamkan. Israel adalah monster yang kita hampir tiap hari berteriak saja Israel masih tetap bertindak di luar kemanusiaan. Apalagi kalau umat Islam diam.
“Jadi tidak boleh kita diamkan. Kita harus tetap berjihad sampai Masjidil Aqsa dan bumi Palestina dibebaskan,” katanya.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Lebih jauh, ia yakin Allah akan menolong kepada siapa saja yang menolong Masjidil Aqsa khususnya, dan bangsa Palestina pada umumnya.
Salah satu peserta Festival Rajab, Muhammad Faris Firdaus mengaku sangat senang dengan adanya event ini. Menurutnya hal ini perlu dilakukan setiap tahun.
“Bagus. Ini kan juga salah satu bentuk perjuangan kita untuk membela orang-orang Palestina,” katanya. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)