Jakarta, MINA – Aqsa Working Group (AWG) mengatakan kematian tahanan Palestina Khader Adnan setelah 87 hari melakukan aksi mogok makan adalah bentuk pembunuhan yang dilakukan secara keji oleh Zionis Yahudi.
“Kematian Khader Adnan adalah bentuk pembunuhan yang dilakukan secara keji oleh Zionis Yahudi, karena tidak dipenuhinya segala hak mendasar Khader Adnan sebagai seorang manusia, terlebih penangkapan yang dilakukan oleh zionis Yahudi merupakan tindakan ilegal, tanpa proses pengadilan dan tidak bisa membuktikan kejahatan yang dilakukan oleh Khader Adnan,” ujar Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (3/4).
“Untuk itu atas nama kemanusiaan dan persaudaraan, sesama umat manusia, Aqsa Working Group (AWG) Indonesia menyampaikan duka mendalam bagi keluarga dan teman seperjuangan atas wafatnya Khader Adnan di Palestina,” kata Nur Ikhwan.
Ia mendesak seluruh dunia mengutuk Zionis Israel dan para pihak yang memperlakukan tahanan dengan tidak manusiawi, hingga tewasnya Khader Adnan, ayah sembilan anak yang telah ditangkap 12 kali selama hidupnya dan telah melakukan aksi mogok makan selama beberapa kali di penjara Israel.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Nur Ikhwan juga mendesak Zionis Israel membebaskan semua tahanan politik Palestina tanpa syarat.
Menurutnya, akar konflik Palestina bukan dari bangsa Palestina sendiri, melainkan Zionis yang ingin mendirikan negara di atas tanah sah milik bangsa Palestina.
“Sudah waktunya dunia bangkit menegakkan kebenaran dan nilai kemanusian di bumi Palestina dengan mendukung hak bangsa Palestina kembali ke negaranya. Tidak akan ada perdamaian di bumi Palestina kecuali Zionis meninggalkan tanah Palestina dengan mengembalikan kepada pemilik yang sah yaitu bangsa Palestina,” ujarnya.
“Sangat disayangkan Barat dan PBB hanya diam menyaksikan kebiadaban Zionis terhadap bangsa Palestina dan agar Barat serta PBB mengakhiri standar gandanya yg terbukti telah menimbulkan berbagai konflik yang dahsyat di dunia,” tambahnya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Ia menyeru agar umat dapat mewujudkan syariatnya yang rahmatan lil alamin untuk menata dunia menuju kedamaian dan kesejahteraan yang abadi bagi seluruh umat manusia.
Lebih lanjut ia meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk membuat pernyataan resmi mengutuk kebrutalan tentara Israel terhadap rakyat Palestina serta masyarakat sipil pada umumnya.
Mengajak seluruh lembaga dan organisasi yang peduli kepada penderitaan rakyat Palestina melakukan tindakan nyata bagi perlindungan para tahanan dari bahaya fasisme dan rasisme tentara Israel. Secara bersama bahu membahu menggalang dukungan dan kebersamaan bagi para tahanan yang sedang berjuang untuk kemerdekaan negaranya dengan situasi yang semakin sulit.
Terakhir, ia juga menyerukan kepada dunia Islam dan Arab agar menghentikan segala bentuk pertikaian internal dan dengan mohon pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala, segera bersatu padu mempersiapkan segala dana dan kemampuan (fund dan forces) untuk membantu saudara-saudara di Palestina yang terzalimi.(T/R7/P1)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza