Gaza, MINA – Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) menyalurkan bantuan pangan untuk masyarakat Jalur Gaza, Palestina, yang sedang mengungsi di Markas Alliwa, sebelah Rumah Sakit Al-Shifa akibat serangan brutal Zionis Israel yang masih terus berlangsung.
Melalui Biro AWG di Gaza, sebanyak 200 porsi makanan telah dibagikan pada Kamis (19/10). Bantuan itu berasal dari rakyat Indonesia yang memberikan donasi melalui Aqsa Working Group (AWG).
Bagi Masyarakat yang ingin ikut menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban agresi Zionis di Palestina dapat disalurkan melalui no. Rek 7203236594 (Bank Syariah Indonesia) a.n. Aqsa Working Group. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi ke nomor 081211118512 (Nitta).
“AWG berkomitmen setiap donasi yang dikirimkan akan disalurkan 100% ke Palestina tanpa dipotong biaya operasional,” kata Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Terbaru, tentara otoritas pendudukan Israel meluncurkan serangan udara dengan menargetkan Rumah Sakit Baptist (Al-Ahli Arab Hospital). Sebanyak 800 orang tewas dalam serangan keji itu, termasuk pasien dan tenaga medis. Sementara lebih dari 900 lainnya terluka.
Diketahui, rumah sakit tertua kedua di Jalur Gaza itu juga menjadi tempat berlindung bagi warga Palestina dari agresi Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 3.785 warga Palestina gugur dalam serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 dan 12.493 lainnya luka-luka.
Selain itu, Israel juga telah menutup akses masuk ke Masjid Al-Aqsa dan menghalang-halangi umat Muslim yang hendak beribadah di dalamnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Saat ini warga Gaza mengalami krisis akibat Israel memutus aliran listrik, air dan makanan. Selain itu, suplai obat-obatan semakin menipis. Rumah sakit dan tenaga medis di Gaza kewalahan menerima warga sipil yang terluka maupun meninggal. Seorang dokter mengatakan, hanya kasus-kasus paling akut yang mendapatkan operasi karena sumber daya tidak mencukupi.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sepakat membuka pintu perbatasan Rafah, tapi hanya 20 truk bantuan yang bisa masuk ke Jalur Gaza.
Mesir menegaskan jalur bantuan kemanusiaan yang “berkelanjutan” ke Jalur Gaza akan melewati pintu perbatasan Rafah. (R/R7/R1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)