Baghdad, MINA – Wakil Presiden Irak Ayad Allawi memperingatkan kemungkinan terjadinya “perang saudara” di kota kaya minyak Kirkuk, jika pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kurdistan gagal sepakat terkait referendum yang telah diadakan.
Ketegangan pemerintah pusat di Baghdad dan di Erbil itu memanas setelah Daerah Kurdistan mengadakan sebuah referendum untuk kemerdekaan dari Irak. Demikian Rudaw memberitakan yang dikutip MINA.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan media pada Senin, Allawi mendesak Presiden Daerah Kurdistan Masoud Barzani, pemerintah Baghdad dan kelompok milisi Syiah, untuk menyelesaikan perselisihan mereka mengenai Kirkuk, wilayah kaya minyak yang diperdebatkan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Allawi, memperingatkan bahwa setiap upaya kelompok milisi Asaib Al-Haq Hashd Al-Shaabi (Pasukan Mobilisasi Populer) untuk menuju kota Kirkuk akan merusak semua kemungkinan untuk menyatukan Irak.
“Pemerintah mengklaim mereka mengendalikan Pasukan Mobilisasi Populer. Jika mereka melakukannya, mereka harus menahannya, daripada terjadi semacam perang saudara,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa Presiden Barzani dan pasukan Peshmerga harus menahan diri untuk tidak bertindak agresif. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza