Baku, MINA – Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov pada Selasa (30/3) mengatakan, negaranya berkomitmen untuk mendukung rekonstruksi dan pembangunan ekonomi Afghanistan.
“Kami tetap berkomitmen untuk mendukung stabilisasi, rekonstruksi kondisi, dan pengembangan Afghanistan melalui upaya bilateral serta partisipasi aktif dalam platform multilateral,” kata Bayramov pada Pertemuan Tingkat Menteri Proses Jantung Asia – Istanbul ke-9, yang diketuai bersama oleh Tajikistan dan Afghanistan, di Ibu kota Tajikistan, Dushanbe.
“Kami mengikuti pembicaraan perdamaian intra-Afghanistan dengan seksama dan berharap proses ini pada akhirnya akan mengarah pada pendirian perdamaian dan keamanan yang tahan lama di negara itu dengan menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Afghanistan,” tambah Bayramov.
“Azerbaijan menganggap Proses Istanbul sebagai mekanisme yang berharga untuk mencapai perdamaian, rekonsiliasi, keamanan dan pembangunan ekonomi Afghanistan. Azerbaijan adalah salah satu pendukung Afghanistan pertama dan paling aktif dalam upayanya untuk mengatasi tantangan yang sedang berlangsung. Sejak bergabung dengan Process itu pada 2012, kami telah aktif berpartisipasi dalam platform multilateral ini,” imbuh dia.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Inisiatif regional Afghanistan dan Turki, yang diluncurkan pada 2011, memiliki dua pengurus: ketua tetap Afghanistan, dan ketua bersama yang bergilir di antara negara-negara anggota setiap tahun.
Upaya ini bertujuan untuk mempromosikan keamanan regional dan kerjasama ekonomi dan politik yang berpusat di Afghanistan melalui dialog dan langkah-langkah pembangunan kepercayaan.
“Azerbaijan tetap berkomitmen untuk melanjutkan Proses Istanbul, termasuk sebagai negara yang memimpin dua langkah pembangunan kepercayaan, yaitu Infrastruktur Regional dan Kontra-Narkotika, bersama dengan Turkmenistan dan Federasi Rusia,” tutup Bayramov. (T/R4/P1)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)