Jakarta, MINA – Azerbaijan dan Uni Eropa menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) tentang Kemitraan Strategis di Bidang Energi terkait pasokan gas dari Azerbaijan ke Eropa pada tahun 2027.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev sangat memuji kerjasama energi antara Azerbaijan dan Uni Eropa. “Proyek ini benar-benar mengubah peta energi Eropa, dan ini adalah kerja sama jangka panjang, dapat diprediksi, dan sangat andal,” Katanya dalam keterangan yang diterima MINA pada Jumat (12/8).
Sementara itu, Presiden Uni Eropa Von der leyen mengatakan, nota kesepahaman baru ini Uni Eropa membuka babak baru dalam kerja sama energinya dengan Azerbaijan.
Duta Besar Azerbaijan untuk Republik Indonesia Jalal Mirzayev mengatakan, penandatanganan MOU tersebut merupakan bagian dari upaya implementasi ratifikasi Perjanjian Paris terkait pembatasan kenaikan suhu hingga 1,5 derajat celcius dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Azerbaijan dan Uni Eropa saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut dan bisa mengimplementasikan sepenuhnya dan merancang Strategi Pembangunan Rendah Emisi Jangka Panjang yang selaras dengan tujuan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
“Saya meyakini gas alam akan terus memainkan peran penting dalam hal konsumsi energi dan pembangkit listrik di Uni Eropa hingga tahun 2030. Ke depannya, gas alam juga akan terus digunakan di Uni Eropa, sembari nantinya akan digantikan secara progresif dengan komitmen netralitas iklim pada tahun 2050,” kata Dubes Jalal.
Dubes Jalal mengungkapkan, Sejak Azerbaijan menghasilkan gas alam fosil dan Uni Eropa mengimpornya, kedua fihak mengakui pentingnya tanggung jawab kolektif yang harus dilakukan dengan menjadikan rantai pasokan tersebut efisien, ramah lingkungan dan ramah iklim.
“Adanya listrik hijau dalam menanggulangi pemanasan global dan mitigasi perubahan iklim, serta untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan wilayah sistem energi,”tegas Dubes Jalal
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Dubes Jalal menekankan, Azerbaijan dan Uni Eropa berkomitmen untuk saling menghormati dan mendukung wilayah integritas, batas-batas internasional yang tidak dapat diganggu gugat, kemerdekaan, kedaulatan satu sama lain, termasuk semua Negara Anggota Uni Eropa, serta prinsip hubungan bertetangga yang baik.
Azerbaijan dan juga Uni Eropa mendukung perdagangan bilateral gas alam, termasuk melalui ekspor ke Uni Eropa, melalui Koridor Gas Selatan, setidaknya 20 miliar meter kubik gas setiap tahun pada tahun 2027, sesuai dengan kelayakan komersial dan permintaan pasar. (R/RA1/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant