Jakarta, MINA – Duta Besar Republik Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev menyatakan harapannya agar media-media yang ada di Indonesia dan negaranya dapat bekerja sama dalam pertukaran informasi.
Dubes Jalal Mirzayev menyampaikan hal itu kepada MINA dalam agenda wawancara ekslusif pada Selasa (21/7) di Kedutaan Besar Azerbaijan, Jakarta.
“Kami ingin ada kerja sama yang kuat dengan MINA seperti pertukaran informasi hingga pertemuan-pertemuan yang mampu menghasilkan kerja sama lebih jauh. Tindak lanjut sangat diperlukan dalam hal ini agar apa yang kita bicarakan hari ini tidak terlupakan begitu saja,” terangnya.
Selain itu, informasi tentang pariwisata juga penting untuk ditindaklanjuti. Azerbaijan merupakan salah satu ikon wisata religi bagi ummat Islam dan sangat cocok untuk program umrah plus wisata Islami..
“Pariwisata merupakan salah satu proiritas agenda dalam misi kami di Indonesia. Kami ingin agar ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Baku (Ibu kota Azerbaijan). Atau setidaknya ada program umrah plus wisata ke Azerbaijan,” katanya.
Indonesia mengakui kemerdekaan Azerbaijan pada 28 Desember 1991 dan hubungan kedua negara mulai terjalin sejak 24 September 1992. Azerbaijan membuka kedutaannya di Jakarta pada 1 Februari 2006. Sedangkan Indonesia membuka kedutaannya di Ibu kota Baku pada 2 Desember 2010.
Dalam bidang perdagangan, Indonesia dan Azerbaijan menjalin kerja sama strategis. Sejak 2012 hingga 2018 nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 10 Miliar. Indonesia mengimpor minyak mentah dari Azerbaijan. Sementara Indonesia mengekspor minyak sawit, kopi, bahan tekstil dan lainnya. (L/P2/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar