Sittwe, MINA – Muslim Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di Myanmar kini dapat menikmati air bersih, setelah adanya bantuan pembuatan sumur dari Organisasi Amal dan Solidaritas Cansuyu.
Organisasi itu dalam sebuah pernyataan menyebutkan, mereka telah membuat 48 sumur air bersih di desa-desa di kota Sittwe Miyanmar, Anadolu Agency yang dikutip MINA melaporkan, Selasa (27/11).
Badan amal Turki itu juga membagikan sejumlah paket makanan kepada 15.000 orang dan daging untuk 3000 orang, menurut pernyataan itu pula.
Bayram Numan Koksal, koordinator organisasi itu mengatakan, wilayah tersebut mengalami kekurangan air yang cukup serius.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
“Penduduk setempat menggunakan air hujan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan ini akan menyebabkan berbagai penyakit,” ujar Koksal.
Dikatakan, bahwa lembaga itu berencana untuk mendistribusikan hewan ternak kepada penduduk setempat dan membangun sebuah madrasah dan masjid.
“Organisasi Cansuyu akan terus membantu warga di wilayah ini,” tambahnya.
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan kekerasan terhadap masyarakat Muslim minoritas pada Agustus 2017.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Lebih dari 24.000 orang Rohingya juga dibakar, sementara 114.000 lainnya dipukuli, menurut laporan Badan Pembangunan Internasional Ontario (OIDA) yang berjudul ‘Migrasi Paksa Rohingya: Pengalaman yang Tak Terkira’.
Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai kelompok yang paling teraniaya di dunia, menghadapi ketakutan yang terus meningkat sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.
PBB mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan, termasuk bayi dan anak kecil, pemukulan brutal dan penculikan yang dilakukan oleh personil keamanan.
Dalam laporannya, penyelidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. (T/B05/P1)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj News Agency (MINA)