Gaza, MINA – Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan, kesepakatan gencatan senjata itu akan membawa kelegaan bagi rakyat Gaza dan sandera Israel dan dia menyerukan akses yang cepat dan tanpa hambatan untuk menanggapi “penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh perang ini.”
Dilansir dari Al-Jazeera, Kamis (16/1), Program Pangan Dunia juga mengatakan siap untuk menyalurkan bantuan kepada lebih dari satu juta orang di Gaza, tetapi membutuhkan semua penyeberangan perbatasan terbuka dan agar tim kemanusiaan dapat bergerak bebas dan aman melintasi daerah kantong itu.
Sementara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk mengatakan, dia “sangat lega” oleh berita itu dan “menekankan perlunya mengejar akuntabilitas dan keadilan atas pelanggaran dan pelanggaran berat yang telah dilakukan.”
Direktur eksekutif UNICEF, Catherine Russell, mengatakan, kesepakatan itu “sudah lama tertunda bagi anak-anak dan keluarga Gaza” serta tawanan Israel yang ditahan di wilayah itu. Ia mencatat bahwa perang telah menimbulkan “korban yang mengerikan” bagi anak-anak Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 14.500 dari mereka.
Baca Juga: Analis Soroti ‘Kelucuan’ Biden dan Trump Klaim Berhasil Sepakati Gencatan Senjata
Muhannad Hadi, pejabat tinggi PBB untuk Palestina, mengatakan PBB siap mendukung perjanjian ini dan memaksimalkan peningkatan bantuan kemanusiaan sebaik mungkin bagi warga Palestina yang telah terlalu lama mengalami kondisi yang tak tertahankan dan mengancam jiwa.
Organisasi Internasional untuk Migrasi menyerukan akses kemanusiaan tanpa hambatan dan mengatakan siap untuk memberikan tempat berteduh, air, sanitasi, dan perlengkapan kebersihan bagi warga Palestina yang mengungsi akibat perang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Beri Penghormatan Bagi Negara Pendukung Palestina Termasuk Indonesia