Jakarta, 15 Jumadil Akhir 1438/14 Maret 2017 (MINA) – Lembaga kedaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) pada Selasa (14/3) melakukan audiensi bersama Menlu Retno Marsudi di kantornya membahas kelanjutan rencana pembangunan rumah sakit Indonesia di Myanmar.
Pertemuan kali ini membahas pembentukan tim gabungan untuk pergi ke Myanmar dalam waktu dekat.
Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan tim gabungan akan berangkat ke Myanmar untuk membahas masalah teknis pembangunan rumah sakit.
“Kita akan bahas hal-hal detail, dalam hal ini Kemenlu mendukung sepenuhnya,” ujarnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Pria yang akrab disapa dengan Dr Ben itu menyebutkan untuk menyatukan misi ini, Menlu menunjuk Salman al-Farisi, Staf Ahli menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Kelembagaan menjadi ketua penghubung seluruh lembaga kemanusiaan yang ingin membantu dalam pencapaian misi ini.
“Sehingga semua elemen LSM maupun NGO Indonesia yang akan membantu Myanmar bisa melalui satu pintu, yaitu pak Salman,” tambahnya.
Ben menyeru kepada seluruh warga yang ingin membantu saudara-saudaranya di Rohingya agar mengulurkan bantuan baik material maupun non material demi selesainya misi pembangunan RS tersebut.
Untuk menampung dana bantuan pembangunan RS Indonesia di Myanmar, MER-C membuka rekening donasi melalui; Bank Syariah Mandiri, 700.130.6833 atau BCA, no rekening 686.028.0009, atas nama: Medical Emergency Rescue Committee.(L/RE1/RS3)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)