Jakarta, MINA – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui Kapal Negara (KN) Pulau Marore-322 bersama dengan Kapal Penjaga Panjai Jepang (Japan Coast Guard-JCG) Settsu PLH-07 melaksanakan latihan bersama Passing Exercise (Passex) di Perairan Jakarta, Jumat (24/1).
Pelatihan patroli pengejaran kapal perompak di perairan Jakarta tersebut dipimpin oleh Komandan KN Pulau Marore-322 Letkol Bakamla Adi Poetra Sitanggang bersama dengan Komandan Kapal JCG Settsu PLH-07 Captain Kawasaki Kazushige.
Latihan gabungan tersebut menggunakan Kapal Negara Pulau Marore-322 dan Kapal Settsu PLH-07, dengan mengerahkan sekitar 40 personel.
Skenario passex meliputi komunikasi taktis (comms check), manuver keluar pelabuhan (leaving harbour), penanganan kapal yang menerima pembajakan (combine training), photo excercise (photo ex), dan Finnex/Farewell.
Baca Juga: Dewan Pers Luncurkan Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Karya Jurnalistik
“Kegiatan ini merupakan upaya Bakamla RI dalam mewujudkan kemampuan operasional pada Postur Optimum Bakamla RI Tahun 2025-2045. Semoga latihan ini dapat terus berlanjut sehingga wawasan dan profesionalitas para personel semakin meningkat sebagai bekal dalam melaksanakan tugas kedepan.”, ujar Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr., Opsla., dalam sambutannya.
Sementara Funahashi, Chief Communicator JCG mengatakan pihaknya melakukan latihan gabungan tersebut sebagai bagian dari kerja sama dengan Bakamla dalam menangani tindak kejahatan di wilayah perairan. Bukan hanya itu, latihan ini juga untuk mempererat kerja sama kedua pihak dalam penanganan tindak kejahatan dan pengawasan wilayah perairan.
Tak hanya melaksanakan passex, Kedatangan kapal JCG Settsu PLH-07 ini juga bertujuan meninjau pelatihan Maritime Law Enforcement (MLE) Tahun 2025 yang diadakan oleh Bakamla RI bersama dengan Mobile Cooperation Team (MCT) JCG.
Bakamla RI secara resmi menggelar pelatihan MLE Tahun 2025 ini mulai 21-23 Januari 2025.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Kembali Mendung dan Hujan Ringan
Pelatihan ini digelar secara rutin guna meningkatkan kapabilitas para personel Bakamla RI dalam menjalankan tugasnya mengamankan wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia, serta memperkuat hubungan kerja sama antar kedua instansi, khususnya dalam bidang peningkatan kapasitas personel.
Pelatihan MLE tahun ini difokuskan pada pengetahuan dan skill arresting technique, yang merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan personel Bakamla RI dalam teknik menangkap target pelaku. Hal itu berguna untuk mencegah maupun menangani situasi yang mungkin terjadi dalam patroli keamanan dan keselamatan laut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo, PM Modi Bahas Kemitraan Strategis Indonesia-India
Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pekalongan