Natuna, MINA — Bakamla RI (Badan Keamanan Laut Republik Indonesia) berhasil menangkap kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam yang diduga melakukan aktivitas pencurian ikan di Laut Natuna Utara baru-baru ini. Mereka diciduk dengan menggunakan Kapal KN Pulau Dana – 323.
KN Pulau Dana – 323 awalnya melakukan patroli di Laut Natuna Utara. Dalam patroli itu, KN Pulau Dana – 323 melihat kontak sebuah KIA Vietnam. KN Pulau Dana – 323 sempat melakukan komunikasi dengan radio VHF terhadap KIA, namun tidak mendapat respons.
“Menanggapi hal tersebut, KN Pulau Dana – 323 melakukan manuver untuk mendekati KIA. Selanjutnya dilakukan kontak komunikasi dengan menggunakan isyarat semaphore,” tulis laporan resmi Bakamla sebagaimana dikutip MINA, Senin (27/7).
Saat tahu akan diperiksa, KIA Vietnam kemudian menambah kecepatan dari 2 knot menjadi 8 knot dan terus berusaha menjauh dari KN Pulau Dana – 323. KIA juga sempat melepaskan tanda jaring ikan berwarna hitam guna menghilangkan barang bukti.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Saat sulit melepaskan diri dari kejaran KN Pulau Dana – 323, KIA membakar ban di buritan. Hal itu terlihat dari asap hitam yang mengebul di udara. Sambil terus kabur, KIA melaju kencang dengan manuver zig-zag yang juga membahayakan kapal-kapal niaga asing yang melintas di alur lintas kepulauan Indonesia (ALKI).
Di tengah pengejaran, KIA menambah pembakaran ban di bagian buritan dan haluan. Merasa panik, KIA melakukan upaya menabrakkan diri ke kapal MV AKIJ OCEAN yang melintas di sekitar area penghentian KIA.
Tembakan peringatan
Melihat hal itu, KN Pulau Dana – 323 langsung berkomunikasi kepada MV AKIJ OCEAN dan memperingatkan untuk memperhatikan manuver KIA dan menghindar demi keselamatan kapal.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Komandan KN Pulau Dana – 323 Letkol Bakamla Hananto Widhi kemudian memerintahkan 1 Tim VBSS dan RHIB untuk melumpuhkan KIA. Proses pendekatan oleh Tim VBSS telah dilaksanakan sesuai prosedur dengan mengelilingi KIA sebanyak 2 kali guna mengidentifikasi keadaan.
Setelah dilakukan identifikasi, Tim VBSS mendekat pada lambung kiri KIA untuk berkomunikasi menggunakan pengeras suara, memerintahkan KIA untuk mematikan mesin.
Melihat hal tersebut, KIA ternyata tidak kooperatif dan tetap melakukan manuver berbahaya berkali-kali, hingga pada akhirnya mencoba untuk menabrakkan diri ke KN Pulau Dana – 323.
Tembakan peringatan lalu dilepaskan ke udara sebagai peringatan bagi KIA. KIA tetap berusaha melarikan diri dengan bermanuver melingkar dan membahayakan Tim VBSS. Selanjutnya Tim VBSS melepas tembakan ke anjungan KIA.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Akhirnya, KIA mengurangi kecepatan dan Tim VBSS berhasil merapat di lambung kiri KIA. Selanjutnya Tim VBSS melakukan pengamanan dengan mengumpulkan semua anak buah kapal (ABK) di haluan kapal. Prosedur pengamanan tidak hanya dilakukan terhadap ABK, namun juga di seluruh bagian KIA.
Selanjutnya, KIA berhasil dirapatkan ke KN Pulau Dana – 323. Dari pemeriksaan awal, diketahui KIA tersebut telah memuat ikan sebanyak 2 ton. Untuk dilakukan proses lebih lanjut, KIA beserta seluruh ABK dikawal oleh personil KN Pulau Dana – 323 menuju Selat Lampa, Natuna. (T/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga