Baku, MINA – Sidang Pleno Pertemuan Parlemen Antar-Negara Asia Asian Parliamentary Assembly (APA) ke-14 di Baku, Azerbaijan, yang resmi berakhir pada Jumat lalu (23/2) menghasilkan ‘Baku Declaration.’
Seluruh anggota Parlemen APA telah menyepakati berbagai poin yang tertuang dalam ‘Baku Declaration’. Salah satunya, usulan Parlemen Indonesia terkait pentingnya peran Komite Palestina untuk dapat mengoptimalkan langkah diplomasi parlemen dalam menghentikan krisis kemanusiaan di Palestina.
Dalam laporan Parlementaria yang dikutip MINA, Senin (26/2), Ketua BKSAP (Badan Kerja Sama Antar-Parlemen) DPR RI Fadli Zon yang yang mengomandoi usulan tersebut mengatakan poin tersebut merupakan poin penting untuk menekankan kembali pentingnya isu Palestina, terutama usai dibentuknya Komisi Palestina dalam APA.
Fadli Zon sendiri merupakan pimpinan sidang dewan eksekutif APA di Antalya, Turkiye, pada November 2023 lalu, di mana dalam forum tersebut disepakati dibentuknya Komisi Palestina dalam APA.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
“Kita mengusulkan terkait dengan Palestina dan usulan dari DPR RI dari BKSAP DPR RI juga tadi sudah diadopsi, disepakati dan bahkan menjadi salah satu poin yang penting, terutama bagaimana menekankan kembali pentingnya isu Palestina ini dengan sudah terbentuknya Komisi Palestina,” ujar Fadli.
Selain itu, dalam poin usulan Indonesia juga menginisiasi misi khusus untuk Rafah dalam rangka memonitor situasi kemanusiaan yang terjadi di sana.
“Ini adalah bagian dari diplomasi parlemen atau parliamentary diplomacy. Jadi inilah yang kami sampaikan dan diterima dengan baik oleh seluruh peserta dan akan menjadi bagian dari Baku Declaration,” jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Adapun usulan poin dari Parlemen Indonesia yang diadopsi dalam Baku Declaration adalah ‘Emphasize the important role of APA, including the newly APA’s Committee on Palestine, to assist in resolving humanitarian crisis in Gaza, through effective implementation of parliamentary diplomacy and conduct special mission to raffah to oversee the humanitarian situation in Palestine.’
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan
“Dalam hal ini menekankan pentingnya peran APA, termasuk Komite APA untuk Palestina yang baru, untuk membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan di Gaza, melalui implementasi diplomasi parlemen yang efektif dan melakukan misi khusus ke raffah untuk mengawasi situasi kemanusiaan di Palestina,” pungkasnya.
Pembentukan Misi Khusus Parlemen Antar-Negara Asia ke Palestina
Ketua BKSAP Fadli Zon juga menambahkan, di tengah situasi kemanusiaan di Palestina yang semakin memprihatinkan setiap harinya, BKSAP DPR RI yang merupakan focal point diplomasi parlemen menyerukan perlunya langkah konkret parlemen dalam berkontribusi mewujudkan perdamaian di Palestina.
Dalam kesempatan yang sama, Fadli juga menyampaikan usulan DPR RI terkait “Baku Declaratio”, yakni agar deklarasi ini memuat poin terkait pentingnya peran Committee on Palestine (Komisi Palestina) untuk dapat mengoptimalkan langkah diplomasi parlemen dalam menghentikan krisis kemanusiaan di Palestina.
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus
Langkah diplomasi parlemen yang dimaksud adalah melalui pembentukan misi khusus yang nantinya akan melaksanakan kunjungan ke Rafah, Palestina, yang saat ini menjadi tempat para pengungsi mencari tempat aman dan keselamatan setelah aksi biadab dan kejam Israel yang meluluhlantakkan berbagai wilayah di Palestina.
Usulan ini disambut baik dan diterima oleh seluruh anggota parlemen APA yang hadir, dan selanjutnya Fadli Zon ditunjuk secara aklamasi untuk menjadi pimpinan dalam misi kemanusiaan yang dilakukan oleh parlemen APA ini.
Hal ini merupakan wujud kontribusi nyata DPR RI, yang selama ini senantiasa menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan menentang berbagai tindakan ilegal dan melanggar hukum internasional yang dilakukan Israel dengan menargetkan masyarakat sipil, khususnya anak-anak, wanita, dan lansia.
Fadli menegaskan,ia siap untuk mendorong terwujudnya perdamaian di Palestina melalui misi khusus kemanusiaan APA ini. Diketahui, sebelumnya dalam sidang dewan eksekutif APA di Antalya, Turkiye, November 2023 lalu, Fadli menjadi pimpinan sidang, dimana dalam forum tersebut terbentuknya Komisi Palestina APA.(R/R1/P2)
Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan
Mi’raj News Agency (MINA)