
Tim medis sedang mengecek kondisi balita yang berusia delapan bulan yang syahid, menghirup gas air mataberacun. (Foto: News.cn)
Betlehem, 18 Muharram 1437/31 Oktober 2015 (MINA) – Balita delapan bulan meninggal akibat menghirup gas air mata beracun yang ditembakkan Pasukan Pendudukan Israel (IOF) di desa Beit Fajjar selatan Bethlehem.
Wakil Presiden Bulan Sabit Merah di Bethlehem, Muhammad Abu Rayyan pada Jumat malam mengatakan, balita yang bernama Ramadan Thawabte meninggal setelah menghirup gas air mata. Demikian PNN News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Ramadan adalah warga sipil ketiga yang tewas pada Jumat (30/10).
Sebelumnya Mohammad Sabaaneh (20) syahid di Za’atara, pos pemeriksaan dekat Nablus, sementara yang warga lainnya yang ditembak di tempat yang sama, sekarang dalam kondisi koma.
Baca Juga: Kepala Mata-Mata Israel Mudur di Saat Rudal Iran Menyerang
Sementara itu di tempat yang berbeda, Ahmad Qutabi (23) tahun dieksekusi dengan tuduhan berupaya menusuk tentara Israel.
Pelayanan kesehatan dalam sebuah laporan mengatakan sekitar 80 warga Palestina terluka dalam bentrokan pada Jumat pagi, di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat, Yerusalem dan Gaza.(T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 499 Warga Israel di Rawat di Rumah Sakit Gegara Serangan Balasan Iran