Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bamsoet Harap Kerjasama Ekonomi RI-Maroko Terus Ditingkatkan

Rana Setiawan - Senin, 28 Desember 2020 - 15:41 WIB

Senin, 28 Desember 2020 - 15:41 WIB

26 Views

Bali, MINA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menekankan hubungan bilateral Indonesia-Maroko dalam bidang politik yang selama ini terjalin sangat baik, merupakan modal besar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Bamsoet saat menerima kunjungan Duta Besar Maroko untuk Indonesia, H.E. Mr. Ouadia Benabdellah, di kediaman pribadinya di Bali, Ahad (27/12), mengatakan, sebagai sahabat, Indonesia ingin berpartisipasi dalam berbagai program pembangunan yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah Maroko.

Dia menjelaskan, Indonesia terus berbenah diri untuk menjadi pusat produsen halal dunia. Karenanya, kerjasama ekonomi dengan negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) terus digencarkan, termasuk dengan Maroko.

“Lima puluh tujuh negara anggota OKI, termasuk Maroko, merupakan pasar yang luar biasa besar. Total populasi muslim mencapai sebesar 1,86 miliar jiwa atau sekitar 24,1 persen dari total populasi duni,” jelas Bamsoet.

Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS

Kementerian Perdagangan RI mencatat, pada periode Januari-Agustus 2020, kinerja neraca perdagangan Indonesia dengan negara negara OKI menunjukan performa positif dengan mencatatkan surplus sebesar USD 2,46 miliar. Pada periode tersebut, Indonesia mampu ekspor ke negara anggota OKI sebesar USD12,43 miliar.

Dari nilai ekspor tersebut, tiga produk yang tertinggi adalah minyak kelapa sawit (23,88 persen), batu bara (9,56 persen), dan bagian kendaraan bermotor (3,95 persen)

Bamsoet juga menjelaskan, pada BUMN Indonesia, sebagaimana disampaikan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia saat menerima Menteri Luar Negeri Maroko pada Oktober 2019 lalu, sangat ingin berpartisipasi pada proyek pembangunan infrastruktur di Maroko.

“Seperti jalan dan jembatan, proyek rel kereta api dan perumahan. Kita berharap Pemerintah Maroko dapat memberikan berbagai kemudahan,” ujarnya.

Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini juga mendorong Maroko meningkatkan investasinya di Indonesia. Khususnya di bidang pariwisata maupun industri motor sport.

“Sejak tahun 2016, Maroko menjadi salah satu tuan rumah Formula E. Di tahun 2021, mereka sempat dilirik FIA untuk menjadi tuan rumah F1. Pengalaman Maroko mengggelar kejuaraan motorsport berskala dunia memang tidak terlalu banyak, namun bukan berarti kita tak bisa bekerjasama. Mereka punya pengalaman, tidak ada salahnya Indonesia belajar dari Maroko,” pungkas Bamsoet.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Google Akui Kesalahan Data Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Khadijah
Khadijah
Kolom