Majalengka, 4 Rabi’ul Akhir 1437/14 Januari 2016 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan Bandar Udara (bandara) Kertajati, di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat selesai tahun depan.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mendukung pembangunan bandara itu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), demikian keterangan pers Sekretaris Kabinet yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut Jokowi, Bandara Internasional Jawa Barat (Jabar), yang ada di kecamatan Kertajati, Majalengka itu pembebasan tanahnya sudah enam tahun dimulai. Sementara untuk konstruksi runway yang dimulai tahun 2015 lalu, sudah menghabiskan dana APBN Rp375 miliar. Kemudian tahun ini juga dari APBD Jabar disiapkan anggaran Rp500 miliar.
“Habisnya nanti itu untuk konstruksi, runway, untuk terminal, semuanya kurang lebih Rp2,5 triliun, itu kurang lebih. Sehingga ada sisa, tadi 500 miliar, berarti masih ada Rp2 triliun. Kita putuskan kita ambil alih lewat APBN Menteri Perhubungan, karena saya berikan target tahun depan sudah harus selesai,” kata Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka, Kamis (14/1) pagi.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Presiden Jokowi dalam kesempatan itu didampingi Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, dan Menhub Ignasius Jonan.
Menurut Presiden Jokowi, runway Bandara Kertajati sekarang sudah 2.500 meter, lebarnya 60 meter. Nantinya, lanjut Presiden, akan dibangun 3.000 meter panjangnya. “Itu baru 1 runway rencana besarnya ada 2 runway,” tambahnya.
Presiden Jokowi menegaskan, pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka, harus memberi manfaat pada semuanya.
“Semuanya harus mendapatkan manfaat baik masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan maupun masyarakat di sekitar bandara,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Presiden menjelaskan, Bandara Kertajati ini punya standar internasional, bisa dilewati pesawat-pesawat besar.
Ia menyebutkan, kehadiran bandara ini sudah mendesak, dari sisi perekonomian ataupun perkembangan pertumbuhan Jawa Barat.
Selain itu, menurut pernyataan pers Pemprov Jabar, rencananya, industri pembuatan pesawat juga akan dibangun di sekitar Kertajati, Majalengka dengan luas lahan 70 Ha.
Sementara untuk, desain pesawat akan dibuat oleh PT DI. Rencana pembangunan industri pesawat untuk prosesnya Masih lama. Namun dari sisi lokasinya, dibuat di jalur sendiri, yaitu di jalur luar bandara. (T/R05/P4)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)