Dhaka, MINA – Bangladesh pada Kamis (26/1) mengutuk pembantaian dilakukan pendudukan Israel yang mengakibatkan terbunuhnya sembilan warga Palestina di kamp pengungsi Jenin, menurut Kementerian Luar Negeri Bangladesh.
“Bangladesh mengutuk keras kekerasan dan pembantaian yang dilakukan terhadap warga Palestina dan pembunuhan sembilan warga Palestina, termasuk anak-anak dan orang tua, oleh pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Jenin hari ini pada 26 Januari 2023,” kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan pers yang dikutip dari Wafa, Jum’at (27/1).
Pada Kamis, pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina, termasuk seorang wanita tua, dan melukai 20 lainnya dalam serangan di kamp pengungsi Jenin Tepi Barat bagian utara, dalam apa yang digambarkan sebagai salah satu hari paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki sejak Israel meningkatkan terus serangan sejak awal tahun 2021.
Orang Palestina kesepuluh juga dibunuh oleh Israel di kota al-Ram, sebelah utara Yerusalem.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Bangladesh mengungkapkan keprihatinan mendalam atas pelanggaran berulang dan pengabaian norma-norma sipil dasar, hukum hak asasi manusia internasional dan kesepakatan internasional oleh pasukan Israel, yang telah mengundang simpati jutaan orang tertindas di seluruh dunia,” bunyi pernyataan itu.
Kementerian melanjutkan untuk mengecam kebijakan pendudukan Israel dan serangan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina dan menyerukan tindakan internasional yang berkelanjutan untuk mengakhiri tindakan keji Israel.
“Bangladesh mengecam aksi pasukan pendudukan Israel dan serangan berkelanjutan di kota Yerusalem dan tempat-tempat suci, termasuk Masjid Al-Aqsa, dan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan berkelanjutan untuk mengakhiri serangan kekerasan semacam itu, dan penghancuran rumah serta menghalangi perawatan medis bagi warga sipil yang terluka dan untuk mengakhiri tindakan keji di wilayahn Palestina yang diduduki.
Ini menegaskan kembali dukungan kuat untuk hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut untuk tanah air yang berdaulat dan merdeka dan menegaskan kembali posisinya dalam mendukung pembentukan negara Palestina merdeka atas dasar solusi dua negara.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Bangladesh juga menegaskan kembali posisinya bahwa solusi yang langgeng untuk masalah Palestina hanya mungkin terjadi dengan keterlibatan kedua belah pihak dalam dialog yang ramah dan menyerukan kepada semua pihak untuk bekerja menuju tujuan ini,” pernyataan itu menyimpulkan. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian