Dhaka, 25 Shafar 1438/25 November 2016 (MINA) – Pemerintah Bangladesh meminta dukungan dari masyarakat internasional untuk menyelesaikan krisis Muslim Rohingya yang sedang berlangsung di perbatasan Bangladesh-Myanmar.
Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali membahas masalah krisis Rohingya dalam pertemuan dengan komunitas diplomatik pada Kamis (24/11) di Gedung Tamu Negara, Padma.
Dia mendesak masyarakat internasional untuk memainkan perannya dalam masalah ini, demikian Dhaka Tribune memberitakannya yang dikutip MINA.
Mahmood Ali meminta masyarakat diplomatik untuk menyadarkan pemerintah mereka sehingga melakukan pendekatan yang terkoordinasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Hadir dalam pertemuan tersebut adalah duta besar, komisioner tinggi, kepala misi dari berbagai misi diplomatik termasuk Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, Inggris, Norwegia, Denmark, India, Cina serta pejabat UNRC, IOM dan UNHCR.
Menteri Ali mengatakan kepada wartawan usai pertemuan bahwa masyarakat diplomatik setuju dengan Bangladesh untuk mengatasi krisis Rohingya melalui negosiasi damai dengan pemerintah Myanmar.
Menyorot serangan militan terhadap pos perbatasan Myanmar pada 9 Oktober lalu, Ali mengatakan, sebagai tetangga yang bertanggung jawab, Bangladesh tidak hanya mengutuk serangan itu, tapi juga memberikan bantuan penting kepada pemerintah Myanmar dengan menangkap tersangka dan berbagi intelijen.
Namun bagaimanapun, Menteri Luar Negeri Bangladesh menyatakan keprihatinan yang serius atas masuknya Muslim Rakhine ke dalam wilayah Bangladesh.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Pemerintah Bangladesh telah meminta pemerintah Myanmar untuk mengambil langkah yang tepat sehingga minoritas Muslim di Myanmar tidak dipaksa untuk berlindung di seberang perbatasan.
Pada 23 November lalu, Duta Besar Myanmar di Dhaka dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Bangladesh untuk menyampaikan kekhawatiran pemerintah Dhaka. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel