Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangladesh Serukan Zona Aman Bagi Pengungsi Rakhine

Ali Farkhan Tsani - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

0 Views

Diperkirakan 745.000 warga Rohingya terpaksa mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus 2017. (Foto: TBS)

Dhaka, MINA – Kepala pemerintahan sementara Bangladesh Prof. Muhammad Yunus, Senin (14/10), menyerukan untuk menciptakan ‘zona aman yang dijamin oleh PBB’ bagi para pengungsi di Negara Bagian Rakhine Myanmar.

Yunus ingin menemukan cara untuk mendukung para pengungsi Rakhine, kata sebuah laporan di Dhaka Tribune.

“Ini akan menjadi hal terbaik untuk memberikan bantuan kepada mereka, dan ini bisa menjadi awal yang baik untuk menyelesaikan krisis di Rakhine,” ujarnya.

Upaya ini, lanjutnya, dapat mencegah ribuan pengungsi baru memasuki Bangladesh.

Baca Juga: Lebih dari 10 Juta Orang Shalat di Rawdah Al-Sharif selama 2024

Yunus menyatakan bahwa kekerasan di Negara Bagian Rakhine menciptakan ‘krisis besar’ dan bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang mengungsi dan kelaparan.

Thomas Andrews, pelapor khusus PBB tentang situasi hak asasi manusia di Myanmar, menghargai atas usulan Yunus mengenai krisis Rohingya.

Pelapor khusus tersebut mengungkapkan bahwa sedikitnya 3,1 juta orang mengungsi di Myanmar, termasuk ratusan ribu di Negara Bagian Rakhine.

Dalam beberapa pekan terakhir sekitar 30.000 orang Rohingya meninggalkan tempat tinggal mereka dan memasuki Bangladesh, yang telah menampung lebih dari satu juta orang Rohingya di berbagai kamp di distrik perbatasan tenggara Bangladesh.

Baca Juga: Israel Hancurkan Masjid Bersejarah di Lebanon Selatan  

Prof Yunus juga menyarankan pembicaraan dengan komunitas internasional, termasuk ASEAN, mengenai kekerasan terhadap orang-orang yang mengungsi di wilayah Rakhine.

Dia juga meminta dukungan dari pelapor khusus PBB untuk mempercepat pemukiman kembali ribuan pengungsi Rohingya di negara ketiga. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Arab Saudi akan Gelar Kompetisi Hafalan Al-Quran dan Hadist di Mauritania

Rekomendasi untuk Anda