Dhaka, MINA – Kepala pemerintahan sementara Bangladesh Prof. Muhammad Yunus, Senin (14/10), menyerukan untuk menciptakan ‘zona aman yang dijamin oleh PBB’ bagi para pengungsi di Negara Bagian Rakhine Myanmar.
Yunus ingin menemukan cara untuk mendukung para pengungsi Rakhine, kata sebuah laporan di Dhaka Tribune.
“Ini akan menjadi hal terbaik untuk memberikan bantuan kepada mereka, dan ini bisa menjadi awal yang baik untuk menyelesaikan krisis di Rakhine,” ujarnya.
Upaya ini, lanjutnya, dapat mencegah ribuan pengungsi baru memasuki Bangladesh.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Yunus menyatakan bahwa kekerasan di Negara Bagian Rakhine menciptakan ‘krisis besar’ dan bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang mengungsi dan kelaparan.
Thomas Andrews, pelapor khusus PBB tentang situasi hak asasi manusia di Myanmar, menghargai atas usulan Yunus mengenai krisis Rohingya.
Pelapor khusus tersebut mengungkapkan bahwa sedikitnya 3,1 juta orang mengungsi di Myanmar, termasuk ratusan ribu di Negara Bagian Rakhine.
Dalam beberapa pekan terakhir sekitar 30.000 orang Rohingya meninggalkan tempat tinggal mereka dan memasuki Bangladesh, yang telah menampung lebih dari satu juta orang Rohingya di berbagai kamp di distrik perbatasan tenggara Bangladesh.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Prof Yunus juga menyarankan pembicaraan dengan komunitas internasional, termasuk ASEAN, mengenai kekerasan terhadap orang-orang yang mengungsi di wilayah Rakhine.
Dia juga meminta dukungan dari pelapor khusus PBB untuk mempercepat pemukiman kembali ribuan pengungsi Rohingya di negara ketiga. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina