Dhaka, MINA – Penjaga perbatasan Bangladesh menahan 33 warga Rohingya termasuk wanita dan anak-anak, atas tuduhan menyusup melalui zona perbatasan Alikadam di distrik Bandarban.
Anggota Penjaga Perbatasan Bangladesh mengatakan para tahanan tersebut termasuk sembilan wanita, 10 pria, dan 14 anak-anak, demikian dikutip dari Anadolu Agency.
Tim patroli penjaga perbatasan melakukan operasi berdasarkan informasi intelijen dan 33 warga Rohingya dari Myanmar ditahan saat menggeledah kantor proyek penampungan di Alikadam, pejabat Badruddin Kamal.
Warga Rohingya ini memasuki Bangladesh melalui berbagai perantara dengan harapan hidup yang aman karena situasi perang di Myanmar. Penjaga perbatasan menambahkan bahwa proses pemulangan 33 warga Rohingya yang ditahan sedang berlangsung.
Baca Juga: Balas Netanyahu, Pejabat Saudi Sarankan Warga Israel Pindah ke Alaska, Greenland
Sebelumnya, penjaga perbatasan juga menahan 53 warga Rohingya dari kota Alikadam.
Bangladesh menghadapi beban pengungsi yang terus meningkat di distrik perbatasan Cox’s Bazar tenggara.
Konflik antara pemerintah junta Myanmar dan Tentara Arakan telah menyebabkan gelombang pengungsi Rohingya baru menuju perbatasan Bangladesh dan kamp pengungsi terbesar di Cox’s Bazar.
Cox’s Bazar telah menampung lebih dari 1,2 juta warga Rohingya sejak mereka melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar pada Agustus 2017. []
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Tegaskan, Gaza Dapat Dibangun Kembali Tanpa Mengusir Penduduk Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)