Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangladesh Tangkap Empat Orang Terkait Pembunuhan Tokoh Rohingya

sajadi - Senin, 4 Oktober 2021 - 10:39 WIB

Senin, 4 Oktober 2021 - 10:39 WIB

4 Views

Cox’s Bazar, MINA – Pihak berwenang Bangladesh menahan empat orang yang diduga terkait pembunuhan terhadap seorang tokoh Rohingya di Cox’s Bazar, kata polisi pada Ahad (3/7).

“Keempatnya telah diidentifikasi sebagai Md. Selim, Shawkat, Abdus Salam, dan Ziaur Rahman, semua anggota komunitas Rohingya,” kata Md. Rafiqul Islam, Wakil Inspektur Polisi, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Menurut Rafiqul Islam, mereka ditangkap di kamp pengungsi Cox’s Bazar antara Jumat (1/10) pagi dan Sabtu (2/10) malam.

“Penyelidikan kami masih berlangsung. Kami sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa kami menangkap pelaku sebenarnya dan tidak ada orang yang tidak bersalah yang diganggu,” katanya.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Mohib Ullah, Ketua Arakan Rohingya Society for Peace and Human Rights, meninggal akibat ditembak oleh orang-orang bersenjata pada Rabu (29/9) malam di kamp pengungsi, Cox’s Bazar, Bangladesh.

“Ia ditembak ketika sedang berdiskusi dengan para pemimpin komunitas lain di luar kantornya,” kata pihak Kepolisian, the Guardian melaporkan.

Mohib Ullah merupakan seorang tokoh Rohingya terkemuka yang secara luas dipuji karena pengabdiannya untuk melayani komunitasnya.

Ia juga seorang advokat terkemuka untuk Rohingya, suku minoritas beragama Islam yang telah lama dianiaya di Myanmar dan menjadi sasaran tindakan keras militer brutal pada tahun 2017.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Sebagai seorang pengungsi yang tinggal di Cox’s Bazar di Bangladesh, Mohib Ullah mengumpulkan catatan penting tentang dugaan kekerasan militer.

Ia pernah menyuarakan tentang hak-hak Rohingya ke dunia internasional seperti di Gedung Putih, Amerika Serikat dan di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 2019. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda