Oleh : Septia Eka Putri/ Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Ramadhan Hampir datang, tinggal menghitung minggu, bulan yang suci dan penuh berkah sangatlah baik disambut dengan hal-hal yang positif, apa yang terpikirkan oleh kita dengan bulan yang suci ini ? Memperbanyak kegiatan positif merupakan wujud niat dan hasrat mengemban kebaikan diantara sesama manusia, silaturahmi salah satunya. Dengan melakukan hal ini kita dapat menimba hal-hal yang positif , dan membangkitkan rasa persaudaraan sesama jamaah muslim.
Jamaah muslimin ialah suatu kesatuan, kumpulan atau himpunan. Dalam hal ini jamaah muslimim sebelum memasuki bulan Suci Ramadhan melaksanakan kegiatan ta’lim pusat dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan para jamaah muslimin (Hizbullah) maupun anggota masyarakat muslim yang lebih luas.
Pertemuan tersebut pada dasarnya adalah program pembinaan untuk kaum muslimin sekaligus da’wah dan syiar muslimin bersifst umum dan terbuka untuk dihadiri oleh siapa saja. Prinsip keterbukaan itu juga berlaku dalam hal melibatkan para ulama di luar lingkungan jamaah Muslimin (Hizbullah) untuk bersama-sama menjalankan da’wah di jalan Allah.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta
Pertemuan ini dikemas dalam bentuk tabligh/ta’lim/pengajian umum yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Sya’ban. Pertemuan tersebut dimaksud-kan untuk mempersiapkan fisik dan mental spiritual kaum muslimin untuk menyongsong kehadiran bulan suci Ramadhan.
Diharapkan dengen berbekal apa yang diperoleh dari Ta’lim Pusat terutama dari taushiyah dari para penceramah dan hadirin yang lain terdorong untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas amaliah khusus-nya dalam memanfaatkan setiap momentum ibadah selama bulan Ramadhan.
Dalam hal ini tujuan dari diadakan Ta’lim pusat Sya’ban 1435 Hijriyah adalah:
Pertama, menjadi sarana silaturahmi muslimin untuk menjalin kembali persatuan ummat dalam upaya pembebasan Masjidil Aqsa.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari
Kedua, menyediakan forum kajian ilmiah dan praktis untuk menajamkan gagasan penyatuan ummat dalam rangka pembebasan Masjid Al Aqsa.
Ketiga, menjadi awal dari dibangunnya jejaring hubungan kerjasama di antara pihak-pihak yang berpatisipasi didalamnya yang diharapkan membawa manfaat nyata bagi perjuangan pembebasan Al Aqsa.
Dengan membangun masyarakat Al-Quran dan Sunnah secara berjamaah sebagai solusi Multi Krisis Peradaban dan Pembebasan Al Aqsa. Sebagai umat muslim kita dapat bersatu dalam mengemban acara ini dan berguna nantinya dan mendapat hikmah untuk pembekalan kita nantinya diakhirat, selalu menjalani silaturahmi antar umat beragama, saling bahu membahu dalam menjalankan syariat Islam.
Pedoman Al-Qur’an dan Sunnah
Baca Juga: Sejarah Al-Aqsa, Pusat Perjuangan dari Zaman ke Zaman
Mempedomani hidup kepada Al-Quran dan Sunnah adalah wujud suatu rasa atas kelahiran kita didunia ini, Allah mengirimkan kita ke dunia fana ini, karena yakin dan percaya kita manusia yang terbaik dan diberi amanah yang besar oleh Allah dalam berjalan di muka bumi.
Dengan berpedoman kepada Al-quran dan Sunnah maka hidup akan terasa aman dan tentram, karena berpegang teguh pada apa yang Allah perintahkan.
Manusia adalah sebaik baik umat yang bisa berguna bagi diri dan semua orang, hidup ini ujian, apapun itu semua ujian, titipan dari Allah untuk kita, mampu atau tida kita tergantung pada diri menjalani semua itu, Allah memberi kita akal supaya berfikir, membedakan Antara hak dan yang bathil.
Allah berfirman dalam QS. An-Nisa : 59
Baca Juga: Bebaskan Masjidil Aqsa dengan Berjama’ah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang baik, di bulan ini adalah saatnya memanfaatkan sesuatu yang berkaitan dengan ibadah, perbanyak membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkannya, supaya nanti kita di cam oleh Allah orang yang bertaqwa, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Kita adalah umat yang terbaik, umat yang bersatu sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam QS. Al- Imran: 110
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Baca Juga: Keutamaan Al-Aqsa dalam Islam, Sebuah Tinjauan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. “
Kita berlandas pada syariat islam yang baik dan lagi pedoman dalam hidup kita sebagaimana Allah jelaskan dalam QS. Al-Jasiyat : 18
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Baca Juga: Selamatkan Palestina sebagai Tanggung Jawab Kemanusiaan Global
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu). Maka ikutilah syariat itu dan jangalah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”
Bulan Puasa Indah bersama Jamaah
Dengan adanya acara Seperti, Tabligh Akbar, ialah suatu kegiatan pengajian atau ta’lim, Seminar Internasional (tentang Khilafah, Perjuangan Pembebasan Al Aqsa, Ekonomi Syariah: Dinar-Dirham) dan lain sebagainya. Bazar Sya’ban, ialah bazar yang diisi dengan penjualan atau lahan dagang untuk masyarakat, perkiraan yang hadir pada acara ini yaitu sekitar 15.000( lima belas ribu) orang. Digital Expo Al-Aqsa, ialah penegnalan terhadap kedudukan masjid Al- Aqsa di Palestina yang dimuat dalam digitalisasi berbentuk film, animasi, maupun klip seputar masjid Al Aqsa, hal ini memudahkan pengunjung.
Yang diselenggarakan Jamaah muslim (Hizbullah) ini akan menumbuhkan persaudaraan antar sesama muslim, silaturahmi antar beberapa daerah menimbulkan hal-hal positif, bulan Puasa pun akan terasa indah jika dilakukan secara bersama.
Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim
Semua dilakukan bersama akan terasa indah, memanfaatkan setiap waktunya baik, detik, menit, jam dan waktu disirami dengan ibadah dan melakukan syariat dalam hidup beragama muslim.
Dengan adanya acara ini kita bisa mengambil hikmah, bertambanhya wawasan dan ilmu yang nantinya bermanfaat dalam hidup kita, pembekalan di akhirat nanti, sambut bulan puasa yang mubarokah ini, lakukan dengan hati yang ikhlas, sabar, dan selalu istiqomah, karena kita tidak tahu kapan akan dipanggil oleh Allah, satu detik pun masih ditangan Allah, bulan puasa indah bersama jamaah, bulan puasa indah dilakukan karena Allah.
Bismillah,, semoga Allah selalu menjaga dan melindungi kita, semoga dengan acara ini dapat menimbulkan suatu kesatuan, persaudaraan antar sesama jamaah.
Allah melihat, bersama dan menyaksikan kita disetiap apa yang kita lakukan. Walahu’alam (L.Putri/EO2)
Baca Juga: Bantuan Pangan untuk Palestina
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari