Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir Bandang dan Longsor Tewaskan Hampir 200 Orang di Pakistan Utara

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views

Islamabad, MINA – Banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan monsun lebat melanda Pakistan bagian utara, menewaskan sedikitnya 199 orang dalam waktu 24 jam terakhir. Bencana besar ini meninggalkan jejak kehancuran dan duka mendalam bagi penduduk setempat yang menyebut situasi tersebut bagaikan “kiamat kecil”.

Menurut laporan Anadolu, Sabtu (16/8), otoritas nasional dan lokal Pakistan menyebutkan bahwa mayoritas korban, sebanyak 180 orang, berada di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Sementara itu, sembilan orang dilaporkan tewas di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, dan lima lainnya di Gilgit-Baltistan.

Sebagian besar korban meninggal akibat terseret banjir bandang dan runtuhnya rumah-rumah yang diterjang derasnya arus. Dari jumlah korban, tercatat 19 wanita dan 17 anak-anak. Selain itu, sebanyak 28 orang mengalami luka-luka di beberapa wilayah terdampak.

Tragedi semakin parah ketika sebuah helikopter pemerintah provinsi yang sedang menjalankan misi penyelamatan jatuh akibat cuaca buruk. Kepala Menteri Khyber Pakhtunkhwa, Ali Amin Gandapur, menyebutkan lima orang tewas dalam insiden itu, termasuk dua pilot.

Baca Juga: Kurangi Ketergantungan pada Dolar, BRICS Luncurkan Sistem Pembayaran Global

Pemerintah provinsi telah menetapkan sejumlah distrik pegunungan seperti Buner, Bajaur, Mansehra, dan Battagram sebagai wilayah terdampak parah. Ribuan warga kini kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan mendesak di tengah cuaca ekstrem yang masih terus berlangsung.

Hujan monsun yang datang setiap tahun memang membawa berkah bagi pertanian Pakistan, namun kerap kali juga memicu bencana besar yang menelan banyak korban jiwa dan kerugian material. Para pejabat setempat memperingatkan bahwa angka korban masih mungkin bertambah seiring upaya pencarian dan evakuasi yang terus dilakukan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump-Putin Bertemu di Alaska, Bahas Ukraina Hingga Situasi Global

Rekomendasi untuk Anda