Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir Bangkalan Madura Berangsur Surut

Insaf Muarif Gunawan - Kamis, 31 Desember 2020 - 12:32 WIB

Kamis, 31 Desember 2020 - 12:32 WIB

0 Views

Kondisi Banjir Bangkalan, Jatim (Foto: BPBD Kabupaten Bangkalan)

Jakarta, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, banjir yang terjadi di Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mulai Rabu (30/12) dini hari berangsur surut.

BPBD Bangkalan juga menginformasikan bahwa lalu lintas terganggu akibat genangan yang masih tersisa, demikian keterangan yang diterima MINA.

Sementara, untuk arus kendaraan di jalan masih mengalami kemacetan. Banjir yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang. Curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Blega di kawasan tersebut meluap.

Menyikapi peristiwa itu, BPBD setempat segera menurunkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi kejadian bersama pihak-pihak terkait seperti dari kepolisian dan TNI serta aparat kecamatan.

Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal

Selain memastikan keselamatan warga, tim juga melakukan kaji cepat kebutuhan dan penilaian dampak di lokasi kejadian.

Tim yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat dan Muspika Kecamatan Blega terus melakukan pemantauan kondisi terkini di lapangan.

Data sementara, saat banjir berlangsung sebanyak 2.065 KK terdampak. Genangan di rumah warga sempat  mencapai 80 cm. Selain pemukiman, banjir menggenangi 8 unit perkantoran, 11 sekolah, 50 hektar lahan pertanian dan 100 hektar tambak.

Berdasarkan Info BMKG, kawasan Bangkalan masih diprediksikan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir hingga Kamis (31/12). Terkait dengan potensi hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Sementara itu, melihat analisis InaRISK, Kecamatan Blega termasuk dari beberapa kecamatan yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. InaRISK menganalisis terdapat 18 kecamatan dengan luas bahaya 33.909 hektar pada kategori tersebut.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga mengingat prediksi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021. Di sisi lain, fenomena La Nina dapat memperburuk kondisi curah hujan dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. (R/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia