Teheran, MNA – Organisasi Kemanusian Palang Merah Internasional (IFRC) dan Bulan Sabit Merah pada Senin (15/4) melaporkan, banjir bandang di beberapa wilayah Iran sejak Maret lalu telah mengakibatkan sedikitnya dua juta warga membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Bencana itu merupakan yang terbesar melanda Iran dalam 15 tahun terkhir,” kata IFRC dan Bulan Sabit Merah dalam rilisnya yang diterima MINA.
Menurut IFRC, banjir telah menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai lebih dari 1.000 warga lainnya.
“Diperkirakan 2 juta orang di 2.000 kota dan kota telah terkena dampaknya, dengan lebih dari setengah juta orang terlantar, secara keseluruhan, lebih dari 457.000 orang telah mendapat layanan Bulan Sabit Merah dan akomodasi darurat disediakan,” katanya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Hujan deras di Iran timur mendorong pihak berwenang untuk segera memperbarui sistem peringatan dini banjir bagi sebagian besar warga negara itu, sementara media lokal melaporkan air di sungai-sungai meluap dan jalan-jalan tersapu oleh banjir.
Menurut laporan, Iran telah dilanda banjir besar sejak 19 Maret, setelah hujan lebat di negara itu yang biasanya gersang di wilayah utara, barat dan barat daya. Banjir telah menyebabkan kerugian sedikitnya 2,2 miliar dolar AS.
Pada Ahad (14/4) Para pejabat mengatakan, 25 dari 31 provinsi Iran telah terkena dampak dan lebih dari 14.000 kilometer (8.700 mil) jalan rusak. (T/Gun/P2)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam