Paris, 17 Syawal 1438/11 Juli 2017 (MINA) – Wilayah metropolitan Paris, Perancis, sejak Ahad malam diguyur hujan lebat disertai petir yang membuat beberapa stasiun Metro ditutup. Jalan-jalan dan rumah warga dilanda banjir pada Senin (10/7) waktu setempat.
Badan cuaca nasional Meteo France menempatkan 12 departemen, termasuk Paris dan sebagian besar wilayah sekitarnya, dalam status Orange, tingkat peringatan waspada tertinggi kedua.
Langkah itu diambil menyusul badai listrik dan hujan deras yang berlanjut mendera kawasan itu pada hari Senin, World Bulletin melaporkan seperti dikutip MINA.
Meteo France mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada Ahad malam terjadi hujan lebat dengan intensitas 49,2 milimeter hanya dalam 1 jam – curah hujan satu jam tertinggi untuk Juli sejak 1995.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Laporan terpisah oleh BBC menunjukkan badai dua jam melepaskan curah hujan 54mm (2,1 inci) pada hari Ahad malam di Paris, setara dengan curah hujan 27 hari.
Mereka memperkirakan cuaca badai dan hujan deras bakal berlanjut hingga Selasa (11/7) tengah malam waktu setempat.
Dari data tercatat sekitar 15 stasiun bawah tanah ditutup sementara.
Para ilmuwan dari Laboratorium Ilmu Iklim dan Lingkungan Prancis mengatakan, pemanasan global menjadi penyebab utama meningkatnya intensitas dan frekuensi badai tersebut(R11/P2)
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas