Semarang, MINA – Sejumlah kendaraan jenis mobil bak terbuka masih menjadi andalan warga dan pengemudi untuk menembus genangan banjir yang masih merendam jalur utama Pantura Semarang–Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10).
Menurut petugas gabungan di lokasi, hingga hari keenam sejak banjir melanda kawasan tersebut, ketinggian air mulai mengalami penurunan signifikan. Dari sebelumnya mencapai sekitar 70 sentimeter pada Jumat (24/10), kini menyusut menjadi antara 20 hingga 50 sentimeter pada Senin (27/10). Meski demikian, genangan di beberapa titik masih cukup tinggi dan belum memungkinkan untuk dilalui kendaraan kecil.
Petugas kepolisian yang berjaga di jalur tersebut mengimbau pengendara sepeda motor serta mobil pribadi berukuran kecil agar memilih jalur alternatif lain. Hal ini dilakukan demi keselamatan pengguna jalan karena debit air di sejumlah titik masih fluktuatif akibat curah hujan yang belum sepenuhnya reda.
“Arus lalu lintas masih kami pantau bersama tim gabungan. Kami arahkan kendaraan kecil untuk memutar melalui jalur arteri agar tidak terjebak di tengah genangan,” ujar salah satu petugas kepolisian yang ditemui di lokasi.
Baca Juga: Rayakan Persahabatan dengan Indonesia, Kedutaan UEA Gelar Friendship Run di Banda Aceh
Sejumlah warga dan sopir truk juga tampak memanfaatkan momen surutnya air untuk melintasi kawasan tersebut, meski dengan kecepatan rendah. Sementara itu, petugas terus melakukan penyedotan air di beberapa titik serta memperkuat tanggul darurat guna mencegah banjir susulan apabila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
Situasi lalu lintas di kawasan Kaligawe hingga Senin sore terpantau padat merayap, namun masih terkendali dengan bantuan petugas lapangan dari kepolisian, BPBD, dan relawan setempat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemprov DKI Tak Bisa Terus Beri Subsidi Transjakarta
















Mina Indonesia
Mina Arabic