Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir Rokan Hilir Riau, 904 KK Terdampak

Insaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 14 detik yang lalu

14 detik yang lalu

0 Views

Riau, MINA – Bencana banjir meluas di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Ahad (13/10). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohil mendata ada 904 kepala keluarga (kk) terdampak.

Sekretaris BPBD Rohil Edo Rendra mengatakan, bencana banjir yang melanda disebabkan curah hujan tinggi, selain itu kondisi air laut dan sungai yang naik akibat adanya fenomena pasang air laut juga mendorong terjadinya banjir sejumlah wilayah di Kabupaten Rohil.

“Banjir tidak hanya Kecamatan Bangko, tetapi juga melanda kecamatan lainnya di Kabupaten Rohil. Banjir yang melanda sudah memasuki pemukiman rumah warga,” catat BPBD, demikian keterangan yang diterima MINA.

Berdasarkan data BPBD, daerah paling banyak di Kecamatan Bangko yang hampir seluruh kelurahan dan kepenghuluannya terendam banjir.

Baca Juga: Anggota DPR Ungkap 10 Dampak Serius Ekspor Pasir Laut, Mulai Dari Ekologis hingga Konflik Sosial

“Di Kecamatan Bangko ada 534 kepala keluarga terdampak banjir,” ucapnya.

Sementara di Kecamatan Pasir Limau Kapas terdata sementara ada 95 kepala keluarga terdampak banjir. Sedangkan Kecamatan Pekaitan terdata ada 280 kepala keluarga terdampak banjir.

Rohil mengatakan, untuk Kecamatan Bangko hingga ketinggian air banjir sudah mulai mengalami surut. Namun masih banyak rumah warga yang terendam banjir.

Sebelumya Hujan deras yang melanda Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, selama sepekan terakhir telah menyebabkan banjir yang tidak hanya merendam ratusan rumah, tetapi juga menggenangi ruang kelas di sejumlah sekolah.

Baca Juga: HNW: Liga Arab dan OKI Harus Ikut Langkah Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Israel

Kecamatan Bangko menjadi wilayah yang paling terdampak, sehingga kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah terpaksa diliburkan.

“Untuk menghindari bahaya bagi anak didik, terutama di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP, kami memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar mulai 7 hingga 12 Oktober,” jelas Asril, Kamis (10/10).

Langkah ini diambil berdasarkan Surat Edaran Disdikbud Rohil yang mengatur tentang tindakan pengamanan terhadap dampak banjir. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Gebrakan Baru Kurangi Sampah, Tidak Dipilah, Tidak Diangkut

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia