Kuwait, MINA – Bank Dunia Senin (27/7) memperingatkan Covid-19 telah menjadi pukulan terberat bagi perekonomian pemerintahan Kuwait sejak invasi Irak 1990.
Perwakilan Bank Dunia untuk Kuwait, Ghassan Alkhoja, mengatakan kepada Al-Anba bahwa ekonomi Kuwait akan “menyusut 5,4 persen tahun ini dan pulih sekitar satu persen pada tahun 2021.
“Coronavirus mempengaruhi kinerja “kegiatan ekonomi paling signifikan Kuwait,” kata Ghassan, demikian Middle East Monitor melaporkan, Senin (27/7)
Ia menekankan, situasi saat ini memerlukan peta jalan untuk reformasi ekonomi yang jelas untul dapat mencapai Visi Tahun 2035 yang diprog ramkan pemerintah.
Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas
Ghassan mencatat, bahwa rencana akan bergantung pada “berapa lama pandemi akan berlangsung dan berapa harga minyak global.
Sebanyak 63.773 orang di Kuwait telah terpapar virus corona, 433 diantaranya meninggal dunia dan 54.373 lainnya pulih, menurut Worldometre. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi