Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BANK INDIA LUNCURKAN REKSA DANA SYARIAH

Admin - Selasa, 9 Desember 2014 - 20:16 WIB

Selasa, 9 Desember 2014 - 20:16 WIB

508 Views ㅤ

<a href=Bank India" width="300" height="208" />New Delhi, 16 Shafar 1436/9 Desember 2014 (MINA) – State Bank of India (SBI) meluncurkan Syariah Equity Fund (reksa dana syariah), bertujuan untuk menarik investasi dari umat Islam di negara itu.

Hal ini secara khusus ditujukan untuk menjaring warga Muslim di India yang jumlahnya cukup besar. Hal itu juga sekaligus wujud pemerintah India mengakomodir kepentingan warga Muslim di negara itu. OnIslam melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Muslim harus diberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang bagus atas investasi mereka,” kata Iqbal Ahmed, seorang warga Muslim India.

Namun, beberapa politisi yang dekat dengan Partai Bharatiya Janata yang berkuasa (BJP) menentang program itu.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Saya terkejut bahwa skema itu akan diluncurkan oleh anak perusahaan dari SBI,” kata mantan Menteri Keuangan India Yashwant Sinha.

“Itu melanggar hukum negara dengan memberikan dana berdasarkan agama atau kasta tertentu. Securities and Exchange Dewan India (SEBI) seharusnya tidak mendukung program seperti ini, “tambahnya.

SEBI (Securities and Exchange Board of India) adalah badan pengawas untuk investasi dan surat berharga pasar di India.

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya. (T/P005/R03)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi