Paytren Luncurkan Dua Produk Reksa Dana Syariah

(Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – PT Aset Manajemen (PAM) meluncurkan dua produk berbarengan dengan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI Jakarta, Senin (4/12).

Ditektur Utama dan CEO PT PAM Ayu Widuri menjelaskan, dua reksadana syariah yakni PAM Syariah Likuid Dana Safa dan PAM Syriah Dana Falah telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 November 2017

“Kedua Reksa Dana Suariah ini akan mulai ditawarkan ke masyarakat pemodal mulai tanggal 4 Desember 2017 dengan penentuan tanggal penerbitan nilai aktiva bersih (NAB) Reksa Dana Syariah awal senilai Rp 1000,- per Unit Penyertaan,” kata Ayu saat peluncuran.

Ayu menyatakan, peluncuran kedua reksa dana syariah ini merupakan Manajer Investasi Syariah pertama di Indonesia sebagai implementasi dari rencana OJK memperluas pasar modal syariah Indonesia.

“Ini juga sebagai awal rencana jangka panjang PAM dalam memenuhi salah satu misi perusahaan untuk mengembangkan produk-produk investasi yang inovatif dan kompetitif berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Kami melihat kesadaran Masyarakat Pemodal mengenai Investasi Syariah sedang tumbuh pesat,” ujarnya.

Ayu melanjutkan, hal ini dapat dilihat dari rata-rata tahunan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana syariah selama 10 tahun terakhir sejak Juni 2007 yang tumbuh hampir dua kali lipat pertumbuhan rata-rata tahunan dana kelolaan reksa dana non syariah.

Dia juga menyebutkan untuk berinvestasi di dua produk tersebut cukup dengan setoran awal masing-masing minimal hanya Rp100 ribu. Sehingga ia harapkan masyarakat dari kalangan bawah bisa tetap berinvestasi di reksa dana tersebut.

Komisaris Utama PAM sekaligus pemilik saham reksa dana syariah PAM Yusuf Mansur berharap dengan produk reksa dana syariah dari PAM mampu menumbuhkan kepercayaan msyarakat pemodal mengenai penerapan prinsip syariah dari hulu ke hilir dan memberi efek positif kepada pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia dan dunia.

Dia menambahkan, pada 2018 perusahaan menargetkan dana kelolaan reksadana sebesar Rp1 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari estimasi asset under management (AUM) sampai tahun ini sebesar Rp500 miliar.

Direktur BEI, Niki Hogan, menyatakan peluncuran produk reksa dana PAM tersebut merupakan hari bersejarah bagi pasar modal di Indonesia.

“Reksa dana syariah sudah biasa tapi kali ini diluncurkan Paytren Aset Manajemen sebagai manajer investasi syariah pertama di Indonesia,” ujar Niki dalam sambutannya.

Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), Adiwarman Karim, mengatakan berdasarkan cacatan dari DSN-MUI, PAM menjadi manajer investasi pertama yang menerapkan prinsip syariah secara utuh. (L/R01/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.