Al-Quds, 27 Syawal 1436/12 Agustus 2015 (MINA) – Bank-bank di Israel yang memiliki hubungan dan kerjasama dengan negara-negara Eropa saat ini sedang merasa takut dengan gerakan boikot Israel yang gencar dilakukan di kawasan Uni Eropa.
“Jajaran direksi perbankan Israel merasa takut bahwa boikot akan berlaku bagi mereka. Uni Eropa secepatnya akan mengadopsi rekomendasi untuk memboikot israel/">bank Israel,” ujar Koordinator Umum Gerakan BDS (Boycott, Divestment and Sanctions), Mahmoud Nawaja pada World Bulletin.
“Gerakan kami kini tersebar di negara-negara Uni Eropa, dan kami memiliki dokumen dan bukti keterlibatan sejumlah israel/">bank Israel dalam kegiatan pembangunan permukiman illegal di kota Al-Quds, Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan,” katanya.
Ia menambahkan, gerakan boikot tersebut terjadi karena meningkatnya pemukiman yang dibangun oleh Israel di atas tanah Palestina.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Dia juga menuebutkan, bank-israel/">bank Israel memiliki hubungan dengan perluasan permukiman dan penawaran jasa perbankan kepada para pemukim.
“israel/">Bank Israel juga membiayai proyek-proyek ekonomi, pendidikan dan budaya, selain pembangunan perumahan ilegal di wilayah Palestina,” imbuhnya.
Karena itu, menurutunya, jika Uni Eropa menjatuhkan sanksi dan boikot, tentu bank-israel/">bank Israel akan kehilangan keuntungan persentase yang banyak.
Sementara menurut harian Israel Maariv, Uni Eropa pada tahap pertama akan fokus pada pemantauan israel/">Bank Israel yang memberikan pinjaman untuk membangun atau membeli permukiman di tanah Palestina. (T/P011/P4)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)