Bima, 21 Jumadil Akhir 1438/19 Februari 2017 (MINA) – PT Bank Muamalat memberikan bantuan pasca bencana (recovery) kepada korban banjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan bantuan melalui program “Aksi Tanggap Muamalat” memberikan bantuan kemanusiaan lebih dari Rp 250 juta untuk dukungan renovasi fasilitas umum, rehabilitasi rumah warga, bantuan sandang dan pangan bagi masyarakat yang masih terkena dampak banjir.
Demikian juga ada bantuan 500 paket peralatan ibadah, bantuan untuk 10 musholla berupa kita suci Al Quran, sound system, karpet.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Bantuan yang diberikan merupakan bentuk komitmen kepedulian dari Bank Muamalat untuk membantu proses pemulihan pasca bencana banjir di Kabupaten Bima, ka, , mi turut berempati kepada masyarakat korban banjir bandang yang melanda Bima pada Desember 2016 lalu,” kata Endy dalam keterangan Pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Menurutnya, bantuan ini sebagai wujud solidaritas kemanusiaan Bank Muamalat dengan memberikan berbagai bantuan logistic dan rehabilitasi rumah warga untuk pemulihan pasca bencana.
“Kami berharap bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban saudara-saudara kami di Bima,” ujar Endy.
“Aksi Tanggap Muamalat” merupakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) Bank Muamalat yang bekerjasama dengan Baitumaal Muamalat (BMM).
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Dalam kegiatan kali ini, kami memberikan bantuan logistik berupa 500 paket bantuan pangan, 500 paket perlengkapan beribadah, sarana untuk 10 mushola seperti perangkat sound system, karpet dan Al-Quran, renovasi atau rehabilitasi 10 unit rumah warga yang mengalami rusak berat, serta perbaikan fasilitas umum,” terang Endy.
Bantuan yang diberikan Bank Muamalat disalurkan langsung kepada warga serta melalui Pemeritah kota Bima untuk 5 kelurahan dari 3 kecamatan prioritas di Kabupaten Bima. Wilayah kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Rasanae Barat (Kelurahan Paruga dan Kelurahan Dara), Kecamatan Raba (Kelurahan Panaraga dan Kelurahan Ntobo), dan Kecamatan Mpunda (Kelurahan Penatoi).
Bencana Banjir Bandang terjadi di Kabupaten Bima pada 21 Desember 2016. Meski kondisi lokasi bencana sudah berangsur pulih, tetapi beberapa titik masih membutuhkan bantuan, baik dalam bentuk pangan maupun dukungan infrastruktur.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, masyarakat yang menjadi korban bencana mencapai 105.758 jiwa terdampak di 5 Kecamatan (33 kelurahan) dan 104.378 jiwa yang mengungsi.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Gerakan “Aksi Tanggap Muamalat” sudah dilaksanakan sejak tahun 2000 sebagai salah satu komitmen nyata Bank Muamalat bersama BMM dalam kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang dilanda musibah bencana untuk tahap darurat, rehabilitasi dan pemulihan.
Sebelumnya Bank Muamalat telah turut andil dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam di antaranya bencana Tsunami di Aceh tahun 2004, gempa di Jogja tahun 2006, gempa di Padang tahun 2009, bencana erupsi Gunung Sinabung dan Gunung Merapi tahun 2010, bencana longsor di Sumatera barat, banjir di Jakarta tahun 2012, banjir bandang di Garut dan gempa di Pidie Jaya Aceh pada 2016 lalu. (L/R03/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional
Baca Juga: Ketum Muhammadiyah: Jadikan Indonesia Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah