Bank Muamalat Kerja Sama dengan BKPM Incar Investor Asing

Jakarta, MINA – PT Indonesia bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal () dalam rangka membuka peluang bisnis dengan investor luar negeri, ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama kedua, Sabtu (26/10), di Muamalat Tower, Jakarta.

Dalam penandatangan tersebut Bank Muamalat diwakili Chief Executive Officer Achmad K. Permana dan BKPM oleh Deputi Kepala Bidang Kerja sama Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo.

Hadir juga Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Akbar Habibie dan Assistant Trade Commissioner Malaysia External Trade Development Corporation AmirulAzman Ahmad.

CEO Bank Muamalat mengatakan, BKPM merupakan pintu gerbang investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Karena itu pihaknya mengajak berkolaborasi agar terjalin pertukaran informasi terkait peluang investasi yang potensial. Apalagi Bank Muamalat merupakan bank devisa dan satu-satunya bank syariah yang memiliki kantor cabang penuh (full branch) di luar negeri.

“Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan penanaman modal dan promosi hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara lain, khususnya dengan Malaysia di mana kami memiliki full branch di sana,” katanya.

Dengan adanya kerja sama ini Bank Muamalat akan menjadi bank rujukan bagi investor asing yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini akan mendorong pertumbuhan nasabah baru dan menaikkan volume dana penempatan giro perseroan.

“Kami sekaligus menjadi bank syariah rekanan pertama negara melalui BKPM,” imbuhnya.

Sementara Deputi Kepala Bidang Kerja sama Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo mengatakan, bahwa BKPM senantiasa mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan kemudahan bagi para investor.

“Dengan terlaksananya kerja sama antara BKPM dengan lembaga perbankan seperti Bank Muamalat, investor memiliki referensi untuk pendanaan, sehingga harapannya dapat mempercepat proses realisasi investasi” jelasnya.

Selain Malaysia, Bank Muamalat juga berharap dapat menggaet investor asing yang datang ke Indonesia khususnya dari negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim seperti Brunei Darussalam dan Timur Tengah. Namun tidak tertutup kemungkinan juga menjalin kerja sama dengan investor negara lain seperti Singapura, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan atau Jepang.

Kerja sama ini juga meliputi pengembangan kapasitas sumberdaya manusia melalui kegiatan capacity building oleh Bank Muamalat bagi aparatur BKPM, termasuk juga bagi para penanam modal yang membutuhkan edukasi mengenai ekonomi syariah. (R/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.