Jakarta, MINA – Ketua Sub Satgas Luar Negeri Pendampingan Pusat Bencana Gempa Sulawesi Tengah Kemenko Polhukam Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastono menyampaikan, bantuan asing untuk bencana di Sulawesi Tengah tidak hanya digunakan pada masa tanggap darurat tapi juga untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Update bantuan, yang dihimpun Subsatgas Bantuan Luar Negeri sampai 7 Oktober 17.00 WITA menunjukkan bahwa yang sudah hadir atau tiba di Indonesia ada 10 negara. Sedangkan dari NGO ada pada 5 Oktober dan 10 Oktober 2018,” jelas Yoedhi.
Berdasarkan keterangan tertulis polkam.go.id yang dikutip MINA, Selasa (9/10), Yoedhi mengungkapan akan juga segera datang bantuan dari Korea Selatan dan Prancis.
“Bantuan dari Prancis itu berupa the large water sanitation yang diawaki oleh 44 orang. Rencananya besok akan langsung memberikan bantuan untuk mengatasi permasalahan air bersih,” katanya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Sementara itu, dari Singapura, bantuan tiba pada 2 Oktober dan rencananya akan selesai pada 12 Oktober. Bentuk bantuannya berupa dua pesawat C130 yang digunakan untuk mendorong logistik dan angkut pengungsi.
“Dari India, bantuan berupa C17 dan C130. Dan bantuan itu sudah berakhir pada 5 Oktober. Sedangkan dari Malaysia, bantuan berupa pesawat C130 dan A400. Khusus untuk A400, diperbantukan di Halim Perdanakusumah, karena baru hari ini dilakukan uji coba pendaratan A400. Dan kemarin belum bisa mendarat di Palu,” ungkapnya
Selain itu, Yoedhi membeberkan, ada pula bantuan dari Australia, yang akan berakhir pada 19 Oktober, berupa pesawat C130 dan C15. Selanjutnya, sambung dia, bantuan dari Selandia Baru berupa pesawat C130 (masuk 1 Oktober-13 Oktober).
Untuk bantuan dari Jepang (masuk 4 Oktober–19 Oktober 2018) berupa pesawat C130. Dari Swiss, katanya, ada satu pesawat pesawat P75.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Lalu dari Inggris berupa satu pesawat A400 dan amerika menyiapkan C130. Sedangkan Qatar berupa C130 yang di-standby-kan di Balikpapan,Semua bantuan asing itu, entry point-nya di Balikpapan. Demikian juga, yang masuk di Halim juga akan diarahkan ke Balikpapan,” jelasnya.(R/R04/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka