Washington, MINA – Senator Amerika Serikat ( AS) Mitt Romney mendukung pelarangan terhadap akun media sosial TikTok secara nasional di Amerika Serikat (AS) karena banyaknya penyebutan Palestina di platform tersebut.
Dikutip dari The New Arab pada Rabu (8/5), berbicara di sebuah acara di McCain Institute bersama Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Romney menjelaskan bahwa larangan terhadap aplikasi tersebut disetujui oleh kedua majelis Kongres karena penyebutan yang meluas terhadap Palestina.
“Beberapa orang bertanya-tanya mengapa ada begitu banyak dukungan bagi kami untuk menutup TikTok atau entitas serupa lainnya. Jika Anda melihat unggahan di TikTok dan jumlah penyebutan Palestina dibandingkan dengan situs media sosial lainnya, hal tersebut sangat banyak terjadi di kalangan siaran TikTok,” kata Romney, yang gagal mencalonkan diri melawan Barack Obama pada tahun 2012 lalu.
Dia mencatat bahwa penyebaran gambar-gambar dari Gaza dan wilayah Palestina serta “emosi” yang terkait dengan konten tersebut memiliki “efek yang sangat menantang terhadap narasi tersebut.”
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Dalam acara tersebut, ia mengungkapkan keterkejutannya atas ketidakmampuan Israel untuk “mengendalikan narasi” di Gaza.
“Maksud saya, biasanya orang Israel pandai dalam bidang PR. Apa yang terjadi di sini? Bagaimana mereka, dan kita, bisa begitu tidak efektif dalam mengkomunikasikan realitas di sana dan sudut pandang kita?” dia bertanya pada Blinken, sepertinya merujuk pada banyaknya laporan dan rekaman pengeboman Israel yang tidak pandang bulu di Gaza.
Menurut Axios, para pendukung larangan tersebut telah mencoba mempromosikannya sebagai langkah keamanan nasional untuk mencegah misinformasi dan pengumpulan data oleh platform berbagi video populer milik Tiongkok tersebut.
Komentar Romney memicu reaksi keras dari para pendukung kebebasan berpendapat, yang mengatakan, usulan larangan yang disetujui oleh mayoritas anggota DPR dan Senat bulan lalu tersebut, akan melanggar Amandemen Pertama.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Ini bukan pertama kalinya seorang anggota parlemen AS menggunakan konten pro-Palestina sebagai pembenaran atas pelarangan tersebut.
Menurut rekaman pertemuan yang diperoleh The Intercept, Mike Lawler mengatakan kepada peserta webinar dengan tokoh-tokoh terkemuka yang menentang protes mahasiswa pendukung Gaza bahwa protes tersebut adalah “alasan mengapa kami memasukkan RUU TikTok ke dalam paket bantuan tambahan luar negeri.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka