Gaza, MINA – Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel pada Senin (24/11) mengumumkan misinya di Gaza telah berakhir, sembilan bulan setelah didirikan.
“Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) hari ini mengumumkan keberhasilan penyelesaian misi daruratnya di Gaza setelah mengirimkan lebih dari 187 juta makanan gratis langsung kepada warga sipil yang tinggal di Gaza,” kata Yayasan tersebut dalam sebuah pernyataan. Anadolu melaporkan.
“Menghentikan operasi kami karena kami telah berhasil dalam misi kami untuk menunjukkan bahwa ada cara yang lebih baik untuk mengirimkan bantuan kepada warga Gaza,”Direktur Eksekutif GHF, John Acree.
Acree mengatakan model GHF sedang diadopsi dan diperluas oleh Pusat Koordinasi Sipil Militer (CMCC) dan organisasi internasional lainnya setelah beberapa pekan perundingan.
Baca Juga: GHF Tutup, Hamas: Lembaga yang Tidak Manusiawi
PBB mengatakan perkembangan ini tidak akan memengaruhi operasinya.
“Kami tidak pernah bekerja sama dengan mereka,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, kepada para wartawan.
GHF, yang dibentuk oleh AS dan Israel untuk menggantikan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), telah menghadapi kritik karena gagal memenuhi tingkat pengiriman bantuan yang disepakati.
Organisasi ini juga dikritik karena serangan yang menargetkan warga sipil yang sedang menunggu makanan di pusat distribusi bantuannya.
Baca Juga: Israel Hanya Izinkan Sepertiga Truk Bantuan Masuk ke Gaza
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara Hamas dan Israel pada 10 Oktober, 600 truk bantuan seharusnya memasuki Gaza setiap hari.
Namun, Israel tidak mematuhi perjanjian tersebut, melancarkan serangan hampir setiap hari yang telah menewaskan setidaknya 342 warga Palestina sejak 10 Oktober.
Sejak Oktober 2023, tentara Israel telah menewaskan hampir 70.000 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.900 orang dalam serangan brutal yang menghancurkan sebagian besar wilayah kantong tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Hamas ke Kairo, Bahas Pelanggaran Gencatan Senjata Israel
















Mina Indonesia
Mina Arabic